Mohon tunggu...
Aurela Firdaus
Aurela Firdaus Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Untuk kepengetingan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Nasional: Permasalahan dan Perjuangan dalam Mencapainya

14 Februari 2023   21:55 Diperbarui: 14 Februari 2023   22:10 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Integrasi nasional merupakan kesadaran terhadap identitas umum di antara warga-warga suatu negara. Hal ini berarti bahwa meski kita sebagai masyarakat dalam arti luas memiliki berbagai macam perbedaan di antara satu sama lain, kita semua tetaplah satu—satu tanah, satu bangsa, dan satu bahasa. Persatuan dalam negara kita bukanlah berarti kesatuan yang tumbuh dari ras dan kebudayaan yang serupa, melainkan persatuan di antara seluruh perbedaan.

  Proses integrasi dalam Indonesia sendiri dibangun atas kebangkitan nasional yang didasari atas keinginan untuk mendirikan negara yang merdeka, untuk menemukan pemerintahan yang baik dan benar, dan untuk membangun negara. Integrasi ini sangatlah penting dalam membangun negara yang kuat serta makmur. Integrasi nasional sampai saat ini tetaplah dilaksanakan, karena integrasi tidaklah hal yang absolut. Ketidaksempurnaan dalam integrasi nasional ini dapat dijelaskan oleh kepuasan berbagai pihak—yang menjadi bagian dari proses integrasi—tidak mungkin dapat diselesaikan dengan sempurna.

Terdapat beberapa topik permasalahan yang terkait dengan integrasi nasional internal, antara lain:

  • Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai kelompok etnis yang masing-masing memiliki budaya, bahasa, strukturisasi, sistem politik dan wilayah pribadi. Setiap anggota memiliki identitas etnis khusus, dan dalam kondisi tertentu, hal tersebut akan mewujudkan solidaritas di antara anggotanya. Mengambil dari hal tersebut, isu dalam menyatukan berbagai etnis dapat difokuskan kepada perilaku negatif serta kecurigaan akibat prasangka-prasangka yang stereotip dan buruk.
  • Masyarakat Indonesia menganut berbagai agama. Pemeluk masing-masing agama memiliki keyakinan bahwa agamanyalah yang paling benar, dan oleh karena itu, pemeluknya merasa wajib meminta orang lain untuk menjadi pemeluknya. Setiap komunitas adalah komunitas yang memiliki kesatuan solidaritas. Dan karenanya, di satu sisi, meski agama akan memperkokoh persatuan bangsa Indonesia, agama juga bisa menjadi penghalang persatuan bangsa akibat perpecahan dalam umat beragama.
  • Kesenjangan ekonomi di negara-negara berkembang lebih terlihat jelas. Perbedaan antara si kaya dan si miskin pada setiap dan semua lapisan masyarakat, dominasi ekonomi oleh kelompok tertentu, kesenjangan ekonomi antar daerah, serta distribusi dana pembangunan yang tidak merata di setiap daerah akan dapat menjadi sumber konflik.

  Sumber konflik yang satu dengan yang lain saling berhubungan, maka dari itu, isu yang sering disebut dengan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan), merupakan isu yang sensitif dan harus ditangani dan diselesaikan sungguh-sungguh agar tidak merugikan satu sama lain. Terlebih lagi, kita lebih baik saling mendukung. Masyarakat dimana setiap dan seluruh kelompok dapat hidup berdampingan dengan rukun, berkembang tanpa merugikan kelompok lain, dan bahkan saling membantu, merupakan masyarakat yang adil dan makmur.

Persatuan memiliki hubungan erat dengan integrasi nasional. Nasionalisme mengatur dan melengkapi semua pemahaman tentang individu dan kelompok, dan merupakan pemersatu komunitas dan bangsa. Persatuan bangsa adalah, antara lain:

  • Keseimbangan lahir batin, permusyawarahan mufakat, persatuan masyarakat dengan pemimpin, persatuan antar golongan, semangat gotong royong, dan semangat kekeluargaan.
  • Anti-diskriminasi, atau, penolakan kepada segala bentuk penindasan; dalam suku, ras, agama, status ekonomi, dll. Setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama di mata hukum dan pemerintahan.
  • Bhinneka Tunggal Ika, atau, keberagaman akan tetap terjaga dengan baik dalam keharmonisan bangsa Indonesia.
  • Terikat sebagai satu kesatuan, oleh karena itu, kepentingan dalam arti pribadi atau sempit harus tunduk kepada kepentingan bersama, jika terjadi benturan diantara keduanya.

  Terlepas dari semua perbedaan ini, integrasi nasional membantu menjaga negara tetap satu dan kuat. Bangsa yang tetap terintegrasi merupakan bangsa yang akan terus maju dan makmur. Integrasi nasional berfungsi tidak hanya untuk menyatukan kita, tetapi juda untuk memberi kita lingkungan yang lebih baik untuk hidup dan berkembang.

Absen 02, Aurela Firdaus. XI MIPA 2.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun