Mohon tunggu...
Arloren Antoni
Arloren Antoni Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sosok melankolis yg sangat halus untuk dunia spiritual, seni dan filsafat. \r\n\r\nNamun juga seorang kolerist yg sangat keras, tajam dan menghantam utk dunia olah pikir & kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ajak FPI Berjihad, Lindungi Restoran Tetap Buka Ramadhan Ini…..

11 Agustus 2012   17:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:55 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marilah kita ajak FPI untuk berjihad melawan hawa nafsu. Bukankah haddits Rasulullah (sanad Haddits ini Dhoif) mengatakan:

"Sesungguhnya Jihad terbesar itu adalah Jihad melawan Hawa nafsu...!!!"

Dalam Ramadhan ini saya nilai FPI telah keliru memaksa rumah makan di tutup. Karena saya sendiri tidak seperti teman teman di FPI. Beda jauh dengan saya yang juga sama sama melaksanakan puasa Ramadhan. Saya sangat menghormati hak hak mereka yang non Muslim yang tidak berpuasa bahkan teman teman saya sesama Muslim yang kebetulan sedang tidak berpuasa. Saya menjadikan Ramadhan ini sebagai " Ladang Jihad" dengan ukuran :

"Mampukah saya menahan hawa nafsu melihat teman teman saya Non Muslim makan minum dengan lahapnya....??".

Inilah yang disebut dengan Jihad melawan hawa nafsu. Mampukah saya mengendalikan nafsu amarah saya...???, apabila saya masih brutal melarang larang orang dan memaksa maksa orang untuk tidak membuka warung nasinya .

Jika teman teman di FPI belum mampu melawan hawa nafsu Brutalnya dalam memaksa maksa orang lain menutup warung nasi (MetroTV Sabtu, 11 Agustus 2012 pukul 17.00 wib), maka artinya mereka belum mampu mengendalikan hawa nafsu mereka. FPI dalam berpuasa masih seperti Al-Ghifary, anak saya yang masih kelas 3 SD yang hanya mendapatkan lapar dan haus saja pada puasanya. FPI katanya berpuasa tapi malah mengumbar umbar nafsu Arogannya, memamerkan luapan kemarahannya. Rasulullah menyerukan menahan dan mengendalikan hawa nafsu saat berpuasa, mereka malah sebaliknya.

Saran saya , sudah saatnya FPI membuka Pos pengamanan untuk menjaga keamanan rekan rekan Non Muslim yang tak berpuasa agar mereka bisa mendapatkan hak hak mereka menyantap makan siang dengan leluasa. Saya pikir juga perlu rekan rekan FPI duduk di samping mereka mereka yang lagi makan siang tersebut untuk menguji sampai dimana keteguhan iman mereka melihat orang yang tak berpuasa sedang melahap Ayam goreng nan lezat di piring makan dengan nasi yang hangat mengebulkan asap. Wow..... tentu lezat kan....????

Jika teman teman di FPI tak mampu menahan hawa nafsu seperti itu, saya pikir puasanya persis seperti puasa anak saya diatas yang hanya mendapatkan haus dan lapar saja.

Puasa adalah kondisi untuk mengendalikan hawa nafsu. Selamat menempuh ladang jihad nan mulia dalam mengendalikan hawa nafsu di bulan Ramadhan nan suci ini....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun