tetapi kata Rut :"janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab kemana engkau pergi, kesitu jugalah aku pergi, dan dimana engkau bermalam, disitu jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku (ruth 1 : 16).
ketika dihadapkan kepada dua pilihan baik atau pilihan yang buruk, kita dapat dengan mudah mengambil pilihan yang  baik. Namun, bagaimana jika kita dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama baik ? merasa bingung ? tentu saja karenase kalipun dua plihan itu tampak sama baik, ada satu dari keduanya yang merupakan pilihan terbaik.
Hari itu ketika Naomi menyuruh kedua menantunya pulang kerumah mereka masing-masing, maka segera dihadapan Orpa dan Rut terbentang dua pilihan yang sangat sulit. pilihan pertama, pulang kerumah mereka di moab dan seperti harapan mertuanya, mereka dapat kembali berumah tangga. Pilihan kedua, tetap tinggal mengikuti mertuanya pulang ketanah yehuda. Faktanya, dari dua pilihan tersebut,tidak ada pilihan yang buruk. Bagi seorang janda, kembali berumah tangga dapat menjadi sebuah kerinduan.Â
Dan lagi, bukankah kembali kerumah juga adalah keinginan mertuanya ? plihan pertama inilah yang diambil oleh Orpa. Berbeda dengan iparnya, Rut memlih tetap tinggal. Alasannya, menurut perkataan Rut, "....bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku."Rupanya, Rut bersikeras mengikuti mertuanya karena Ia tidak ingin terpisah jauh dari Allah. Orpa telah mengambil pilihan terbaik.
Kita dapat mengadopsi hikmat Rut dalam mengambil keputusan. Dalam kehidupan sehari-hari, ketika dihadapkan pada dua atau bahkan banyak pilihan maka ambillah pilihan yang memuliakan nama Tuhan. Karena kita mendahulukan Tuhan maka pilihan kita sudah pasti selalu mnjadi pilihan terbaik.
pilihan terbaik selalu akan diambil oleh orang-orang yang mengutamakan Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H