salah satu keluhan masyarakat di mentawai adalah minimnya akses pelayanan informasi seperti akses jaringan. dari dulu keluhan itu belum dipedulikan pemerintah, dimana hanya koar-koar atau orasi tak berbobotlah yang selalu dipamerkan. pencintraan demi pencitraan dilakukan untuk menarik simpati masyarakat agar dipilih menjadi pejabat dan tentunya pencintraan itu tidak berguna bagi kami sebagai masyarakat kelas bawah. visi dan misi pencintraan itu biasanya dilakukan disaat ajang pemilihan umum baik bupati dan wakil bupati maupun pemilihan DPRD kab. Mentawai. seperti biasa mereka mengunjungi tiap-tiap dusun dengan alasan untuk meninjau keadaan ekonomi masyarakat dan mendengarkan keluhan-keluhan warga, memang kurang ajar sih sebenarnya.Â
haruskah masyarakat datang memohon bantuan kepada pemerintah ? bukankah sudah mereka cantumkan pada visi dan misi saat kampanye ? terkadang aku merasa aneh dengan pemerintah sekarang.mereka harus menunggu antusias masyarakat supaya membuat permohonan bantuan, membuat proposal kegiatan dan sebagainya.
sikakap, pagai utara, kepulauan mentawai merupakan salah satu daerah terisolir karena minim akses jaringan (internet) dan hanya mengandalkan wifi-wifi dikator-kantor kelembagaan dan itu pun kapasitas internetnya dibawah kb/s karena banyaknya pemakai. pertanyaan pun datang kenapa pemerintah sangat sulit memberikan akses jaringan internet (BTS) seperti 4G ? padahal disana sudah menjadi tempat keramaian (pembelanjaan), disana terdapat banyak sekolah, kantor pemerintah (kantor desa dan kantor kecamatan), perikanan, kantor polsek, kantor dinas perhubungan (kelautan) dll. kondisi seperti itu membuat masyarakat sangat sulit menghubungi keluarga yang jauh (dirantau) untuk memberi kabar, anak sekolah sangat sulit mencari pengetahuan di internet atau mencari materi pelengkap disekolah dan harus bertahan menunggu wifi bagus/lancar dikantor2 yang ada, itu pun harus bertahan sampai tengah malam. serta dalam pengurusan dokumen pun sangat sulit disana.Â
dari dulu sampai sekarang disana hanya mengandalkan jaringan bts mini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H