Mohon tunggu...
Arlis Welman Sabelau
Arlis Welman Sabelau Mohon Tunggu... Lainnya - Ini akun untuk berpetualang di dunia maya

Arlis Welman Sabelau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tubuh Kristen dan Islam

28 September 2022   05:30 Diperbarui: 28 September 2022   05:39 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

kita semua pasti mempunyai agama dan mejalankan tata ibadah masing-masing tanpa terkecuali adalah atheisme. Berbicara mengenai agama, agama di definisikan sebagai pengatur tata tertib bermasyarakat untuk menjaga norma-norma kehidupan yang berlaku supaya tetap tertib dan kondisi tetap terjaga aman. 

Lalu seperti apa tata norma berkehidupan bermasyarakat diantara perbedaan agama yang dua ini yakni kristen dan islam ? kenapa begitu asyik membahasnya ? diibaratkan seperti bayi kembar yang dilahirkan sama tetapi berbadan sama, seperti bayi yang lahir berbadan satu tapi berkepala dua, demikian pulalah kedua agama ini.

anggaplah kepala satu itu adalah kristen (A) dan kepala yang lain adalah Islam (B). begini bentuk penalarannya, Kristen dan Islam adalah satu tubuh tetapi berbeda kepala. 

Kristen dan Islam adalah seiring dan sejalan tetapi hampir tak sepikiran dan tak seperencaan, jelas karena selalu mempertahankan pendapatnya dan berusaha mempertahankan posisinya walaupun berdiri di tubuh yang sama alias sejalan dalam zaman. Ada beberapa yang menjadi penyebab banyaknya problem terjadi akibat perspektif, berikut :

1. Mengenai Penciptaan

Seringkali si bayi kembar berkepala dua ini selalu berebut hak istemewa dari sang ibu dan mauya sama mendapatkan hak yang sama bahkan mirisnya salah satunya mengingini si satunya supaya tidak dikasihi oleh si ibu anggaplah saling menyalahkan tapi sang ibu tetap mengasihi keduanya walaupun anaknya seringkali berselisih paham. 

Dari istilah tersebut begitulah kedua agama A dan B, keduanya saling memberi pengertian kepada satu yang lainnya bahwa agama saya lah yang benar dan menyembah Allah yang benar dan sang pencipta yang ada, keinginan itu terus mendorong jiwa seseorang sebagai yang beragama. Tetapi betapapun kualitas kita sebagai mahluk hidup kita tetap dikasihi oleh Tuhan Yang Maha Esa baik si A dan si B.

2. Mengenai Kelahiran

Si bayi kembar seringkali berusaha untuk memikirkan kepala siapa yang duluan nampak keluar dari rahim sang ibu hal ini memicu perdebatan keduanya dan g pernah berhenti tapi yang pasti hanya si ibu yang tau akan hal itu dan bidannya. 

Sama hal dengan kedua agama ini seringkali mengklaim satu kepada yang lainnya bahwa agama saya lah yang pertama mucul dan seringkali ada pemaksaan toelogi supaya bisa meyakinkan yang lain. tapi asal kita tahu bahwa hanya Allahlah yang tahu dan para saksinya yakni para bala penghuni surga (malaikat).

Hal dua kejadian di atas, itu hal yang wajar karena punya pandangan dan pemikiran yang berbeda walaupun satu tubuh. tapi kedua agama ini lebih banyak mengingini kedamaian supaya lebih baik hidup berdampingan yang harmonis supaya tidak terjadi permusuhan yang dapat menghancurkan tubuh sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun