Saat aku di bangku kuliah juga sama. Aku memiliki beberapa teman beragama kristen. Kami cukup sering diskusi tentang tugas kuliah. Namun ketika tiba hari besar keagamaan masing -- masing, kami saling memahami. Tak ada tuntutan untuk saling memberi ucapan.
Maka berdasarkan pengalamanku, sebenarnya kehidupan di masyarakat sehari -- harinya tak ada masalah dengan toleransi. Aku pun berkesimpulan bahwa propaganda mengajak muslim untuk mengucapkan selamat atas perayaan agama lain, hanya dilakukan oleh para pembenci. Mereka ingin merusak kerukunan yang sudah terjalin di masyarakat. Mereka ingin menyulut permusuhan di masyarakat.Â
Akupun memilih tak dengarkan mereka. Tetap fokus mengamalkan agamaku dan memperlakukan non muslim dengan baik sebagaimana diajarkan agamaku.