Ketika hendak pergi berbelanja dengan suami, saya melihat seorang bapak sedang berdiri menghadap ke jalan sedang memberi isyarat berhenti pada motor yang lewat seraya berkata,"Numpang pak!"
Jalan di depan rumah saya memang bukan lalu lintas angkot namun cukup panjang. Sehingga jika ingin melalui jalan itu menuju ke dalam maka harus dengan kendaraan pribadi ataupun berjalan kaki. Meski dengan pakaian  rapi memakai kemeja, celana jins dan sepatu, namun tak mudah bagi si bapak meminta tumpangan. Beberapa motor sudah diminta berhenti, tak satupun bersedia.
Kalau anda menjadi si bapak kira -- kira apa yang anda pikirkan? "Ya ampun susahnya minta tolong". Begitu barangkali ya.
Namun kalau anda yang menjadi pengendara motor, kira -- kira anda akan menolong bapak itu atau tidak?
Sebelum menjawab anda mesti paham dulu kondisi di sekitar tempat tinggal saya. Disana peredaran narkoba cukup marak. Baru beberapa hari pindah rumah sewa, di depan rumah saya terjadi penjambretan ponsel seorang gadis yang sedang menumpang becak. Pelaku penjambretan adalah pengendara motor. Spontan pengendara becak menabrakkan becaknya ke motor si penjabret. Satu dari dua orang penjambret itu jatuh dan tak lama digebuki warga karena teriakan si gadis.
Beberapa hari kemudian ponsel suami saya lenyap saat lengah membuka pintu rumah dan beliau sendiri pergi ke ruang bagian dalam. Saat itu saya sedang di dapur. Peristiwa itu terjadi sangat singkat. Sekitar sepuluh menit meninggalkan pintu rumah dalam keadaan terbuka ternyata tak aman.
Peristiwa kehilangan motor pun beberapa kali terjadi disitu menurut cerita tetangga saya. Belum setahun saya dan suami menempati rumah sewa yang baru, setidaknya sudah terjadi empat kali peristiwa pencurian di sekitar saya.
Nah kembali pada pertanyaan di atas, dengan kenyataan tersebut kira -- kira bila anda adalah pengendara motor yang sedang lewat di sekitar rumah saya lalu ada orang minta tumpangan apakah anda bersedia menolong?
Bila anda bersedia tentu adalah orang yang baik. Karena anda mampu bertahan dengan pikiran positif anda, tetap berbaik sangka pada setiap orang. Anda hanya berniat tulus ingin membantu.
Namun jika anda tidak ingin membantu juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Karena memang kondisi yang rawan kejahatan memaksa kita untuk waspada. Sudah banyak juga kejadian yang diberitakan oleh media mengenai modus minta tolong berujung tindak kejahatan.