Mohon tunggu...
Arlini
Arlini Mohon Tunggu... Penulis - Menulis berarti menjaga ingatan. Menulis berarti menabung nilai kebaikan. Menulis untuk menyebar kebaikan

ibu rumah tangga bahagia, penulis lepas, blogger, pemerhati masalah sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

3 Cara Menghargai Diri Sendiri

22 Agustus 2016   20:08 Diperbarui: 23 Agustus 2016   08:22 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kadang kita pernah merasa minder, merasa lebih rendah dari orang lain, merasa dipandang rendah orang lain dan semacamnya. Ada kata-kata bijak yang bilang, hargai dirimu maka kau akan dihargai orang lain.

Aku setuju dengan kata-kata bijak itu. Kita mungkin susah kalau nyuruh orang buat menghargai kita. Apalagi kalau kita sendiri memang dianggap tak pantas untuk dihargai. Tapi ketika kita bersikap sebagaimana orang yang berharga, tanpa disuruh orang lain pasti menghargai kita.

Orang yang berharga sama saja ketika ia menghargai dirinya sendiri. Kalau menurutku, beberapa hal ini bisa kita lakukan untuk menghargai diri sendiri.

Pertama, hiduplah sesuai fitrahmu

Felixia Yeap, muallaf asal Malaysia yang sebelumnya adalah model majalah dewasa playboy ini bertutur bahwa sebelum masuk Islam, ia merasa para lelaki memandang rendah dirinya. Ia hanya dipandang karena kemolekan tubuhnya. Sampai pada suatu hari Felixia casting pakaian muslimah, dan ia merasa nyaman. Ia merasa terlindungi dan lebih dihargai. Ia mendapatkan kenyamanan hakiki berbalut pakaian syar’i.

Sejak itu, meski belum masuk Islam, sehari-harinya ia menutup auratnya dengan jilbab (gamis) dan kerudung. Beberapa bulan kemudian setelah berproses belajar Islam, baru Felixia benar-benar mantap bersyahadat.

Fitrah manusia, ingin dilindungi dan ingin dihargai. Lalu Islam memenuhi fitrah itu, dengan aturan tentang menutup aurat, aturan Islam kepada laki-laki untuk jadi pemimpin perempuan, aturan Islam tentang keutamaan tinggal di dalam rumah bagi perempuan, kewajiban menuntut ilmu, kewajiban nafkah bagi lelaki, aturan tentang akhlak pada sesama muslim dan lain sebagainya.

Fitrah manusia juga, ingin diperlakukan secara adil. Lalu Islam memenuhinya dengan aturan-aturan seperti sanksi qishah (hukuman dibunuh bagi pembunuh), perintah kepada pemimpin untuk pemerataan distribusi harta dan lain sebagainya. Maka kalau kita hidup dengan tuntunan Islam dalam segala sisinya, itu artinya kita menghargai diri kita sendiri.

Kedua, kembangkan potensimu

Aku pernah merasa minder, kurang berharga karena tak mampu berdakwah dengan lisanku secara maksimal. Aku orang yang sulit tampil di depan umum. Aku kalah dengan teman-temanku.

Tapi setelah merenung dan terus belajar Islam, aku memahami kalau tak ada yang diciptakan Allah swt dengan sia-sia. Semua makhluk punya potensi yang membuatnya mampu eksis dalam kehidupan. Akhirnya aku menemukan diriku mampu menyampaikan pikiranku dengan tulisan. Menulis itu mudah asal mau belajar. Tapi ternyata tak semua orang mampu melakukannya. Dengan menulis aku merasa lebih berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun