Pelaksanaan makan gratis untuk anak sekolah dengan cost 15.000 per porsi harus dilaksanakan dengan pangamanan maksimal dari korupsi dan monopoli pengadaan dan mafianya.
Dalam pelaksanaan penganggaran selalu ada yang akan mencari celah dalam memanipulasi penyediaan makanannya, bisa dari harga, bisa dari jenis makanannya, bias dari volume makanannya walalupun sudah pasti aka ada petunjuk tekhnis dalam penanganannya.
Pelaksanaan penyediaan makanan gratis ini akan disediakan oleh UMKM dengan beberapa bentuk kerjasama, yang sepertinya akan membutuh simulasi dalam pelaksanaannya. Pemerintah harus sangat hati hati dalam membuat petunjuk tekhnis untuk pelaksanaan kegiatannya.
Tidak kalah penting adalah bentuk pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang pastinya akan sangat rumit karena akan melibatkan upaya yang besar
Harapan yang digantungan oleh pencetus program ini adalah agar kebijakan ini mampu untuk mengatasi apenurunan angka kematian ibu hamil, anak kurang gizi, stunting, menghilangkan kemiskinan ekstrim, serta menyerap hasil penen petani dan nelayan
Harapan lainnya adalah juga diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mengatasi masalah dalam perbaikan kualitas hidup rakyat indonasia
Lalu siapa saja yang akan mendapatkan makan siang gratis tersebut ??
Ada beberapa kelompok dengan total 82,9 juta orang dengan peincian sbb :
1.Anak pra sekolah / anak usia dini sejumlah 30 juta anak
2.Murid SD sejumlah 24 juta murid
3.Murid SMP sederajat sejumlah 9,8 juta murid