Bangga membayar pajak telah membantu pendidikan Indonesia? Apa benar? Tentu saja itu sangat benar, karena hanya dengan pajaklah pendidikan Indonesia bisa menjadi lebih baik. Karena kalau kita lihat, pendidikan di Indonesia memiliki sejarah panjang dan menarik untuk digambarkan. Mulai dari masa Pra kemerdekaan hingga era digital saat ini. Tidak itu saja sejak dulu, pendidikan telah memainkan peranan yang sangat penting dalam perkembangan bangsa Indonesia. Dalam melakukan perkembangan tersebut tentu saja pendidikan Indonesia memiliki sistem pendidikan nasional.
Sistem pendidikan tersebut secara umum dibagi tiga, yaitu formal, non formal dan juga informal. Biasanya pendidikan formal dilakukan di dalam lingkungan sekolah hingga perkuliahan. Sementara pendidikan informal dibiasanya didapatkan melalui lingkungan keluarga. Dan yang terakhir untuk pendidikan non formal merupakan pendidikan yang didapatkan melalui lingkungan masyarakat, seperti ekstrakulikuler yang diberikan sekolah atau di luar sekolah.
Pendidikan juga dibagi menjadi empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah dan tinggi. Tentu saja hingga saat ini pendidikan di Indonesia telah memiliki tantangan dan perkembangan yang harus dilakukan dari tahun ke tahun. Tantangan tersebut biasanya mengenai kesenjangan antar daerah, kualitas pendidik/pengajar dan ketidakmerataan sarana dan prasarana belajar.
Dan semua hal yang di atas, saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan. Karena jika kita mengingat fungsi utama dari pendidikan sendiri, agar bisa mempersiapkan seorang individual untuk bisa mandiri dan mencari nafkah dengan baik. Sehingga membuat kesadaran alam sadar kalau pendidikan sendiri mempunyai arti penting dalam pengembangan diri sendiri untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan.
Itu sebabnya menjadi seseorang terdidik sangat penting. Tapi tidak semua orang bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Karena tidak adanya biaya untuk melanjutkan pendidikan tersebut. Belum lagi dengan fasilitas, sarana dan prasarana hingga tenaga pendidik yang sangat terbatas. Sementara seseorang tersebut memiliki kepintaran, daya saing dan keinginan untuk bertumbuh sangat besar.
Sehingga di dalam sini, peranan pajak menjadi sangat penting dalam membangun pendidikan bagi semua orang, termasuk orang-orang yang memiliki kecerdasan namun keterbatasan dalam perekonomian. Tentu saja dengan peranan aktif dari perpajakan. Dan seperti yang kita ketahui melalui pajak kita bisa mendapatkan APBN dan dari dana itulah pemerintah menggunakan hal tersebut untuk:
- Membangun dan mengelola infrastruktur pendidikan seperti sekolah, gedung perkuliahan dan laboratorium.
- Membayar gaji pendidik.
- Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
- Meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
- Meningkatkan kualitas pendidikan, seperti pengembangan kurikulum, pelatihan guru, dan pengadaan alat peraga pembelajaran.
Selain pajak mampu membangun pendidikan bagi semua Masyarakat, ternyata dari berbagai bagian, sudah ada yang merasakan peranan pajak secara aktif. Karena menurut artikel yang berada di dalam website pajak.go.id. Direktorat Jendral Pajak, sendiri telah menyebutkan dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang unggul dan berdaya saing, pemerintah telah menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 660,8 Triliun atau sekitar 20% dari APBN 2024.
Tentu saja presentase peningkatan tersebut bukan karena semata keinginan mewujudkan Indonesia Emas 2045, melainkan pajak ingin memberitahu kalau manfaat pajak bagi pendidikan itu sangatlah banyak, di antaranya adalah mampu memberikan peningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena dengan pendidikan yang berkualitas Indonesia diharapkan mampu menghasilkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja.
Karena dengan adanya SDM (Sumber Daya Manusia) kita mampu memberikan pelaksanaan budaya di dalam masyarakat dengan memberikan sumber ilmu dan inovasi sosial dalam masyarakat. Sehingga dengan kata lain pendidikan sendiri, telah mampu memberikan sebuah proses pengubahan sikap seorang individual dalam usaha mendewasakan manusia dengan upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara dan perbuatan mendidik.
Manfaat lain pajak bagi pendidikan adalah membangun bangsa yang maju, dengan memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul ternyata ini merupakan modal dasar bagi kemajuan bangsa dan juga kemajuan untuk seseorang. Bagaimana tidak, dengan adanya hal tersebut, seseorang mampu mengembangkan minat dan bakat untuk kepuasaan pribadi hingga kemajuan bangsa. Sehingga dapatlah dikatakan kalau pendidikan sebagai investasi terbaik dalam masa depan, baik individu maupun masyarakat.
Agar mampu menjadikan pendidikan sebagai landasan bagi kemajuan, kesejahteraan dan perubahaan positif. Manfaat perpajakan terakhir yang tidak kalah penting bagi pendidikan adalah mampu mempersempit kesenjangan ekonomi, dengan adanya pendidikan yang berkualitas, pengajar/pendidik hingga sarana dan prasana yang memadai, tentu saja dapat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.