Mohon tunggu...
Arlina Saliman
Arlina Saliman Mohon Tunggu... -

Ibu dari 3 anak.Gabung di lembaga pemberdayaan masyarakat.Seneng mengamati lingkungan.senang membaca buku apa aza.meskipun belum bisa nulis.he.he.he,tapi senang komentar.senang punyak banyak temen. semoga gabung di Kompasiana mendorong untuk melahirkan karya menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dunia Fundraising, Dunia Menyenangkan

10 Desember 2010   06:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:51 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1291961287247622991

[caption id="attachment_77349" align="alignleft" width="300" caption="kreativitas dalam sosialisasi tema donasi"][/caption] 11 tahun yang lalu, saya tertarik dengan iklan  di salah satu media untuk bergabung  untuk fundraising sebuah lembaga zakat. seperti apakah yang harus di marketingkan?? karena dunia ini pasti berbeda dengan dunia marketing pada umumnya baik produk maupun jasa. Jasa seperti apa yangbisa ditawarkan??? Ternyata, saya menikmatnya hingga kini. Ada rasa dan nuansa yang berbeda. Sederhananya jika marketing di suatu perusahaan produk atau jasa, yang mendapat profit adalah perusahaan itu sendiri, tetapi di lembaga nirlaba seperti ini keuntungannya adalah buat orang miskin. Karena lembaga seperti ini hadir karena ada orang miskin. Dalam ilmu marketing, Hermawan kertajaya pernah mengupas di salah satu bukunya bahwa marketing adalah proses untuk memenangkan hearts,mind dan market share tapi dalam fundraising  selain ketiga itu adalah "berjuang buat orang lain" jadi ada value share. Bagaimana membuat orang lain mandiri dan berdaya bukan hanya sekedar membagi-bagikan uang kepada orang miskin, tapi membuat mereka berharga, mandiri dan berdaya. Value ini sangat kuat. Temen saya pernah mencobanya dengan melakukan survey kecil2an ke 50 temennya. Apa penyebab orang untuk menyumbang??faktor terbesar adalah untuk membantu orang lain.Hal serupa tidak jauh berbeda dengan survey yang dilakukan oleh PIRAC tahun 2006 bahwa faktor emosional untuk membantu orang menjadi dominan orang untuk menyumbang. Fundraising di lembaga nirlaba merupakan seni tersendiri. Bagaimana memadukan antara marketing modern dengan value spiritual. Sehingga selain faktor emosional, rasional juga dibangun, transparansi dan kepercayaan itu yang terpenting. Karena pahala tidak kelihatan.Tapi manusia juga jangan didorong jangan hanya melihat balas jasa tapi sisi kebutuhan dan kecintaan dia kepada sesama manusia lain.Ayo berlomba dalam kebaikan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun