Mohon tunggu...
Arkilaus Baho
Arkilaus Baho Mohon Tunggu... -

Kutipan Favorit: DIATAS BATU INI SAYA MELETAKAN PERADABAN ORANG PAPUA, SEKALIPUN ORANG MEMILIKI KEPANDAIAN TINGGI, AKAL BUDI DAN MARIFAT TETAPI TIDAK DAPAT MEMIMPIN BANGSA INI, BANGSA INI AKAN BANGKIT DAN MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI.Pdt.I.S.Kijsne Wasior 25 Oktober 1925

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Inilah Jawaban Persipura Terkait Sanksi " Eepen kah? dengan PSSI-Johar Arifin "

14 Januari 2012   23:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mulai dari pengurus Persipura sampai para pendukung tim Mutiara Hitam ini dibilang " cuek " dengan hukuman yang diberikan kubu PSSI Johar Arifin Husin. Ada yang bilang " itu PSSI pak Johar lagi stres mo.., epen kah?. Nada sinis dari Papua ini persis dengan apa yang saya tulis sebelumnya tentang " sanksi Komdis siapa hukum siapa?. Kesatuan komitmen baik dari pengurus persipura maupun masyarakat Jayapura ( Papua ) semuanya mendukung sikap yang diambil persipura dalam menghadapi dualisme liga di Indonesia. Benih keterpecahan di tubuh sepak bola kita ini berawal dari kekukuhan statuta PSSI di bali 2010 silam.

Bagi Persipura, sanksi dari kepengurusan PSSI Johar Arifin tidak bertaring. Mereka ( Persipura ) malah minta untuk dicoret dari keanggotaan PSSI kepemimpinan Johar dkk. "Emang kita pikirin. Terlalu ringan kalau hukumannya cuma seperti itu," cetus La Sya. Bahkan La Siya mengungkapkan, secara pribadi dirinya justru berharap Persipura dipecat saja dari anggota PSSI dari pada berkutat dengan masalah PSSI yang ruwet. Manajemen Persipura Jayapura tidak mau ambil pusing dengan sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.  Lanjut La Siya, masa bodoh dengan sanksi itu. Menurutnya, Persipura  sama sekali tidak gusar. Lasiya malah menilai sanksi itu ringan.

Jawaban yang diberikan oleh salah satu pengurus persipura tersebut bukan hal baru yang disampaikan ke publik. Sejak awal ketika kisruh terjadi, sudah sering tertulis sikap yang sama, khususnya soal sanksi. Menengarai tertundanya hukuman bagi persipura yang baru dijatuhkan setelah deadline FIFA itu, pihak Johar Arifin kembali ber-alasan yang sama. "Memang keputusan ini agak terlambat karena ada instruksi dari FIFA untuk melakukan rekonsiliasi," kata Wakil Ketua Komdis PSSI, Catur Agus Saptono, di Kantor PSSI Senayan, Jakarta disela pemberian sanksi kepada klub Papua ini.

Selengkapnya sanggahan atas penundaan hukuman bagi persipura maupun respon dari persipura atas sanksi yang diberikan silahkan masuk ke alamat situs dibawah ini

http://www.jpnn.com/read/2012/01/14/114126/Persipura-Cuek-Sanksi-

http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/12/01/14/lxqyuh-sanksi-persipura-terlambat-garagara-fifa

Cara-cara kepengurusan Johar Arifin selama ini tatkala dianggap bobrok baik oleh wakil rakyat asal Papua Diaz Gwijangge maupun mantan pengacara Real Madrid. Adalah Jean-Louis Dupont. Dupont juga menilai, apa yang telah dilakukan PSSI adalah hal yang sangat buruk. “Saya bisa bilang bahwa perilaku melenceng PSSI ini yang terburuk dari semua yang pernah saya lihat selama 20 tahun saya menjadi pengacara olahraga internasional,” tandasnya.

Dari kalangan DPR RI pun menyatakan hal yang sama. Anggota komisi X dari Fraksi Demokrat DPR RI yang juga merupakan salah satu tokoh Papua, Diaz Gwjangge mengatakan PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husein lebih bobrok dari Nurdin Halid. "Saya menilai PSSI sekarang lebih bobrok dari yang terdahulu," katanya.

Menurut Diaz, tindakan PSSI tidak mengirimkan juara ISL, Persipura sebagai wakil Indonesia pada Liga Champion Asia 2011 merupakan suatu pelanggaran. "Bagaimana mungkin Persipura tidak dikirim ke LCA. Mereka kan sudah bersusah payah untuk menjadi juara," tandasnya.

Dengan sanksi yang diberikan dan jawaban balik dari persipura ini, maka berakhir sudah gonjang ganjing soal hukuman. Selanjutnya mari menatap ke depan, terutama terkait gugatan Persipura ke badan arbitrasi internasional di Swiss. Lalu harapan akan berakhirnya kisruh liga ini, bulan Maret adalah penentu bahkan akhir dari salah paham kedua kubu yang ada. Selain batas waktu yang diberikan oleh FIFA kepada PSSI Johar Arifin Husin cs, bulan Maret juga diadakan perhelatan kongres luar biasa KPSI. Entah baku ketemu dan kembali jadi satu atap PSSI Nasional atau tetap jalan dengan sikap masing-masing, semuanya kita tunggu di Maret 2012 akan datang. Yang jelas mantan Gelandang Timnas, Okto Maniani mengusulkan agar dibentuk saja timnas Papua, hahahah.

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sport/2012/01/14/14163/Okto-Bentuk-Saja-Timnas-Papua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun