Menarik sudah, bila saya telusuri lebih jauh lagi tentang siapa sih yang minta jatah ke freeport?. Bicara soal jatah, tentunya banyak jatah disini. Ada jatah pengamanan, jatah untuk bos besar di jakarta, jatah untuk jenderal dan jatah merupakan sesuatu yang diberikan tanpa prosedur resmi negara. Polisi dapat jatah diluar UU dengan tiap bulan menerima 1,25 juta tiap bulan. Itu yang resmi, belum lagi uang liar untuk petinggi di Jakarta atau Papua sebagai kado terimakasih karena sudah menjadi budak keamanan di freeport.
Pada Januari silam, TNI Minta Dililbatkan Dalam Pengamanan Freeport. Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, melihat luas wilayah Freeport, ada kelemahan dalam pengamanan kepolisian. "Sebagai mana kita ketahui (kawasan pertambangan) Freeport panjangnya 50 ribu kilometer, menjaga seluas itu tidak mudah, dan mungkin selama ini posisinya seperti itu," ujar Panglima TNI Laksamana TNI AL AgUS Suhartono di Mabes Cilangkap, Jakarta, Rabu (18/1).
Jatah kekuasaan dan uang dari isu Papua memang tak bisa habis. Lihat saja, kasus penembakan di Puncak Jaya, aparat susah menemukan pelakunya lalu kembali bikin isu sana sini. Aparat dengan argumen mereka tentang pelaku penembakan di puncak jaya, terakhir mereka maen prediski atau orang Papua bilang " tarukira" saja, ada yang bilang kemungkinan penembak tersebut anak buah Goliat Tabuni. Lalu prediksi yang sama dilakukan terhadap penembak misterius di areal Freeport. Aparat sebut adik dari Alm. Kelly Kwalik berada di balik insiden penembakan freeport.
Militer di Indonesia ini sudah sama seperti para pengamat saja. Sesuatu masalah di ungkap dengan logika tarukira atau prediksi tentang pelaku, tanpa menunjukan bukti falid. Itu juga yang dipraktekkan oleh elit politik di Jakarta. Mereka anggap penyerahan pentolan OPM merupakan wujud dari kerja partai mereka bangun Papua. Eh, kalian semua yang " baku tipu " soal Papua, Â bahwa kapitalisme yang merupakan platform bagi imperialisme itulah sesungguhya masalah Papua. Jadi stop cari sensasi murahan sudah. Diskursus soal OPM atau semacamnya hentikan semuanya, selamatkan Papua dari bedil freeport lebih baik daripada sekedar kejar-mengejar tentang OPM dst.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H