Enam Februari 2012, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia di wajibkan memberi bukti konkrit terakait pembelaan mereka atas gugatan Persipura Jayapura. Tampias ka trada? ah trada, macam anggap remeh saja jadi. Itu baru kocar kacir ka trada?.
Putusan sela CAS yang memenangkan Persipura merupakan fakta hukum awal bahwa badan arbitrase olah raga dunia itu menilai ada pelanggaran hukum atas pencoretan Persipura di LCA. Lalu apa saja yang bikin kocar kacir AFC dan PSSI ketika mendapat surat resmi dari CAS.
Kali ini, PSSI tidak lagi bergurau seperti surat CAS sebelumnya yang hilang di kantor PSSI. Begitu pun pihak AFC harus antisipasi putusan tetap CAS pada 10 Februari mendatang. AFC kocar kacir karena harus mengatur ulang keiukut sertaan persipura, apabila persipura untuk terakhir kalinya menang. Belum apa apa, PSSI melalui Johar Arifin mengajak pejabat AFC ke Bandung untuk bicara. Hasilnya, Johar Arifin melayangkan banding ke CAS.
Banding atau pembelaan PSSI ini menjadi blunder. Soalnya, beberapa kali, Johar selalu bilang bukan PSSI yang coret Persipura di Liga Asia itu, tapi AFC yang coret. Pernyataan Johar ini bertentangan sekali dengan fakta hukum yang diminta CAS. Kalau AFC yang coret, kenapa CAS tidak suruh AFC tanggungjawab pencoretannya?. Dalam rilis resmi CAS sendiri sudah jelas memuat dasar pencoretan Persipura setelah AFC mendapat surat dari PSSI. Inikan letak masalah hukumnya.
Pembelaan PSSI tidak lain, pasti mereka pakai alasan indisipliner Persipura. Menurut Johar, selain gembira dengan kemenangan Persipura tersebut, bahwa peraturan yang ditegaskan AFC, klub yang tidak ikut kompetisi pada tahun berjalan dan tidak ikut kompetisi yang dilaksanakan federasi, itu otomatis tidak boleh ikut. Jadi kalau Persipura dibenarkan ikut LCA, kami sangat gembira," tutur mantan pemain PSMS Medan tersebut.
Pak Johar, kapan LPI punya juara kah?, kalau anda sudah bikin kompetisi resmi itu berjalan dengan satu kemenangan, baru bisa klaim begitu. Persipura adalah juara tiga musim resmi di kompetisi resmi. Belum selesai kompetisi yang anda buat, juara pun belum ada, liga kampungan lagi, waduh...payah sekali nih mantan staf ahli menpora satu ini.
Gugatan sela CAS di berikan atas permintaan pengacara persipura. Pengacara Persipura sendiri merupakan mantan pengacara Real Madrid. Sudah melakoni kepengacaraan selama 20 tahun lebih. Setelah di percaya mengawal gugatan Persipura, Martin Hissel dan Jean Louis Dupont, baru satu kali saja Mr. Dupon menyatakan pendapatnya soal gugatan tersebut. Dia bilang pencoretan Persipura ke LCA merupakan tindakan fatal yang dia temukan selama 20 tahun ber-acara di pengadilan olah raga.
Dengan kawalan pengacara ber-kelas dunia, PSSI dan AFC harus beri bukti kuat untuk membela alasan mereka. Statuta FIFA pasal 79 tentang indisipliner mentah sekali. Karena kondisi kompetisi di Indonesia sendiri yang menurut PSSI resmi itu, nyatanya belum maksimal, bahkan penyelenggaraan kompetisi pun masih PREMATUR bahkan belum ada juara. Maka itu, persipura otomatis ikut LCA sebagai juara musim kompetisi resmi PSSI musim 2010-2011.
Belum apa-apa lagi, PSSI sudah mengeluh dengan denda. Bahkan kali ini, mereka berusaha mengelak dengan tipu daya pun tidak bisa karena secara resmi CAS kasi WARNING. Berbagai usaha di lakukan untuk mengkanter putusan sela tersebut. Saya masih punya arsip tentang komentar mereka yang coret Persipura. Awalnya, PSSI bilang AFC yang coret, setelah di desak, Media AFC mengeluarkan pernyataan bahwa PSSI kirim surat untuk minta Persipura di Coret. Lebih parah lagi, surta AFC soal Persipura justru terbuka daripada surat PSSI tentang Persipura ke AFC sampai sekarang misteri.
Mengaminkan tulisan ini, supaya tidak kocar kacir, saya sependapat dengan Sekertaris Umum Persipura, Thamrin Sagala yang mengatakan PSSI harus segera mengeksekusi keputusan CAS selambat-lambatnya pada 10 Februari mendatang. Walaupun LCA saat ini sudah masuk babak play off, Persipura meminta PSSI bertanggung jawab dengan segera menemui AFC dan FIFA membahas keikut-sertaan Persipura di kancah LCA musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H