Mohon tunggu...
Arkian Widi
Arkian Widi Mohon Tunggu... Freelancer - hello world

a wandering digital bedouin.

Selanjutnya

Tutup

Music

Blink-182 "One More Time": Demi Waktu, Mari Kita Bersama Lagi

7 Oktober 2023   12:49 Diperbarui: 7 Oktober 2023   13:04 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Juga saya termasuk penggemar yang sangat antusias menyambut Tom DeLonge "rujuk" dengan Mark Hoppus, dan Travis Barker. Dinamika hubungan mereka bukanlah urusan kami. Tapi kami berhak memperoleh album teranyar Blink -182 dari formasi terbaik ini.  

Album One More Time (2023)

Tanpa menafikan peran Scott Raynor, formasi Mark, Tom, dan Travis merupakan trio paripurna yang kita butuhkan. Tanpa mengesampingan bobot Dude Ranch (1997), album Enema of the State (1999) yang mengandung 12 trek solid akan selalu menyimpan nostalgia persahabatan kami bertiga semasa kuliah. Begitu berkesan di era warnet dan kegiatan mengunduh mp3 secara eceran dari platform-platform berbagi berkas setengah syubhat.

Anyways, setelah digoda dengan kemunculan lagu Edging di Oktober 2022 menabalkan resminya Tom kembali ke pangkuan band bergenre skate punk, pop punk, punk rock ini. Blink-182 menjanjikan album terbaru untuk fans yang pasrah menanti sejak hengkang Tom di 2005. Lagu riang dari tiga dudes kini bapak-bapak yang acapkali lupa usia itu. Dan bapak ini juga ikut melonjak kegirangan.

Seperti tak rela membuang waktu sedetik pun, menyusul dua trek lainnya secara stimultan; One More Time dan More Than You Know dari album kesembilan One More Time (2023). Trek yang kedua mengingatkan saya akan nuansa Box Car Racer, band pelipur lara Tom usai keluar dari Blink-182 saat itu. Tapi trek pertama ini yang menghentak sanubari kami melambung kembali ke belakang, introspeksi dan mengevaluasi.         


Tengoklah di larik pertama, pengakuan Tom yang lirih mencurahkan isi hati. Disambut bait kedua oleh Mark yang kontemplatif mengabarkan kemenanganya menaklukkan kanker, dan dari  Travis yang  bersyukur menjadi satu dari hanya dua penyintas kecelakan pesawat terbang. Lalu membahanalah chorus megah Tom yang nyaris meng-antariksa bernuansa Angels and Airwaves. Bersama kami yang tak pelak turut pula berefleksi:    

Do I have to die to hear you miss me

Do I have to die to hear you say goodbye

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun