Kalo lagi resah gelisah di era tak menentu begini, mama memberi nasihat: 'perbanyak  tukar pikiran dan ngobrol dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, agar timbul ilham dan inspirasi. Tapi interaksi berdekatan langsung sedang dibatasi banget nih, gaess. Bagaimana, dong? Untung ada acara Nangkring Webinar Kompasiana bareng Bank Indonesia bersama Kompasianer dan Mahasiswa. Meski berjarak, kita tetap update, dapat wawasan, dan kabar baik.Â
 Online Bazaar
Public Figure dan Entrepreneur Nycta Gina membeberkan kiat menangkap peluang bisnis dan sukses meraup rupiah. Sejak memutuskan berhijab, Gina menjadi lebih perhatian terhadap perkembangan fesyen muslimah terutama kerudung dan jilbab. Gina mendirikan brand hijab Trinycta.Â
Tak pelak, bisnis Gina juga mengalami dampak covid-19. Gina menuturkan, time table perkembangan usaha yang sudah diatur sejak awal harus dirombak akibat corona yang tetiba muncul. Sejak Februari, Trinicta berencana mengeluarkan koleksi lebaran. Gina sudah membeli kain bal-balan dan untuk pertamakali brand-nya akan membuat baju gamis printing buatan sendiri. Hingga Maret, tiba-tiba Covid-19 mulai melanda Indonesia. Untunglah, karena pertamakali, Gina baru membuat setengah.Â
Selanjutnya, Gina putar otak bagaimana memanfaatkan berlapis-lapis kain yang belum diolah tersebut. Gina cepat membaca kebutuhan pasar saat ini dengan membuat produk alternatif yaitu masker kain, dan mukena
"Yang namanya the power of kepepet, muncul ide-ide cemerlang. Ada saja kepikiran bisa membaca pasar," imbuhnya dalam Nangkring Webinar Bersama Kompasianer dan Mahasiswa "Berperilaku Cerdas di Tengah Ketidakpastian" via Youtube Live Streaming pada Senin, 15 Juni 2020. Bincang secara daring ini dikawal COO Kompasiana Nurulloh..
Strategi lain yang dijalankan Trinycta adalah dengan mengurangi budget promosi. Kalau biasanya menggunakan selebgram dan influencer, kini Gina membuat sendiri konten launching, promo dan flash sale lewat IG Live serta betul-betul memberdayakan kekuatan followers yang ia miliki.
"Aku live shopping via Instagram memberikan potongan harga. Coba di minggu pertama bulan puasa, ternyata hasilnya lumayan," ungkapnya. Penjualan secara daring sukses digelar selama Ramadan tiap akhir pekan.
Gina juga mengedepankan saling dukung sesama pegiat bisnis online. Di masa pandemi ini, ia juga sering mempromosikan bisnis rekan-rekannya. Aspek lain disampaikan Gina yang juga penting adalah selalu memperhatikan kecakapan pengelolaan keuangan. Punya banyak pemasukan, multitalenta, jadi pesohor sekaligus memiliki bisnis tidak serta merta membuat Gina menganggap enteng manajemen keuangan. Apalagi di masa sangat memprihatinkan saat ini, kita dituntut cerdas berperilaku ekonomi di tengah ketidakpastian. Perilaku cerdas antara lain mulai dari melakukan penghematan, memangkas pengeluaran dengan mendahulukan kebutuhan pokok, hingga membuka potensi pemasukan dari sumber lain.
Hutan dan Pohon
Tak cuma menghajar ekonomi makro, pandemi Covid-19 juga memukul usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM). UMKM menjadi salah satu sektor yang paling merugi di tengah pagebluk virus corona. Demi menyelamatkan para pelaku ekonomi, Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan Makroprudensial Aman Terjaga yang digulirkan dengan prioritas restrukturisasi kredit yang meringankan para pengusaha kecil.