Cara seseorang memberi jawaban tak tegas adalah yaaaaa, sementara orang tegas bilang Ya! Pemimpin tegas dan serius atau yang tak serius dapat dilihat dari cara mereka meladeni suatu pertanyaan. Jawaban Ya atau Yaaaa simbol dari karakter yang berbelit-belit maupun responsif.
Pernyataan Ya! mengandung arti keseriusan, tanggap dan punya niat. Sementara pernyataan Yaaaa cenderung putar sana sini. Perintah tegas dalam ucapan itu, melibatkan kerja otak, mulut dan napas. Bagian leher keatas dituntut menyelesaikan suatu masalah. Para hakim di pengadilan ketika bersidang, selesai sidang langsung toki palu, Ya! sudah final dan berkekuatan hukum tetap dan mengikat pula.
Mereka yang didepan bilang Ya! tapi dibelakangnya justru Yaaa, ini model manusia munafik, tak tegas, muka belakang. Seorang patriot justru kedepankan Ya! ketimbang yaaaa. Beda kalau bicara soal pertimbangkan. Ya! saya pertimbangkan sebelum jalankan. Yaaaa saya pertimbangkan sebelum jalankan. Ungkapan diatas juga tetap mencerminkan cara kerja seseorang.
Dugaan saya, mereka yang membentuk aturan birokrasi berbelit-belit saat ini cenderung suka dengan jawaban Yaaa.... Sementara yang pro akan perubahan, sukanya menyebut, Ya! Huruf (Y) dan (A) dalam abjad dikenal huruf akhir dan huruf awal. Artinya, menjawab YA dengan tegas maupun tak tegas, cermin bahwa suatu kesimpulan sudah lahir.
Huruf Y mewakili akhir dari deretan abjad. Sedangkan A sebagai awal suatu abjad. Menggabungkan keduanya menjadi YA, berarti dimulai dari akhir ke awal. Konon perpaduan huruf menjadi satu kata tentu bermakna lain. Tetapi pendirian huruf sesuai abjad, punya makna.
Makna akan kualitas dan kuantitas seseorang dalam bertindak, mengambil kebijakan yang matang. Orang yang tau masalah sehingga dengan tegas tanpa ragu-ragu melangkah. Tipe manusia bersungguh-sunguh, punya spirit hidup dan pejuang. Atau anda bandingkan dengan birokrasi Amerika dengan Cina. Untuk negara Amerika, urus masalah kecil saja harus buat proposal 1000 halaman. Didalamnya ada kata pengantar, tujuan, output, saran dan kesimpulan. Bila perlu studi satu tahun sebelum memutuskan hal itu. Padahal, masalah yang sebenarnya butuh sehari/sejam bisa selesaikan. Beda dengan negara Cina yang sukanya to the poin. Anda mau apa, saya mau apa, kalau cocok sudah beres.
Sekarang, anda bisa dengar sendiri kandidat capres hari ini, siapa yang sering menyebut Ya! dan Yaaaa. Saran saya pilihlah capres yang tidak neko-neko (putar sana sini) sehingga dalam menjawab suatu masalah cenderung Yaaaa. Pilihlah capres yang menyebut sesuatu dengan tegas, alias Ya!
Mohon maaf saya bukan timses /pendukung capres tertentu, Ya ya ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H