Saya jadi ingat pesan salah satu kakak kelas yang ada di BPCB Jawa Timur. Menghadapi hal seperti ini kita harus sabar karena mereka belum sepenuhnya mengerti. Soal pakaian ini sebenarnya sudah saya bahas dalam tulisan berjudul Busana Perempuan: Sebuah Chounter Thesis Fenomena Keagamaan. Perempuan yang memakai kmbn boleh masuk ke dalam tempat suci, karena inti dari pemakaian kmbn atau jarikoleh perempuan sejatinya memiliki tujuan untuk membentuk  pemakainya menjadi lembut dan berhati-hati dalam bergerak. Kmbnatau jarikyang  cenderung dikenakan secara ketat, tidak hanya menciptalan siluet tubuh  namun juga membentuk sikap pemakainya lebih lembut, sabar, berhati-hati,  dan luws.
Saya bersama pengurus DPK Peradah Banyuwangi di periode kedua ini memiliki tantangan yang unik dan menggelitik. Untuk menghadapi tantangan itu kami harus melatih mental agar tidak mudah tersinggung karena "terpancing suasana". Kami akan tersenyum ketika mendapat sanggahan kembali, sebagai bukti bahwa pengurus yang sekarang memiliki daya juang yang lebih gigih demi generasi penerus yang berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H