Mohon tunggu...
Arken Abdullah
Arken Abdullah Mohon Tunggu... AVP – Head of IT Department at PT Bank IBK Indonesia

IT Enthusiast and Senior IT Consultant

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Magister Teknik Informatika Universitas Pamulang kenalkan Generative AI lewat Chatbot di SMAN 1 Kota Tangerang

22 April 2025   10:20 Diperbarui: 22 April 2025   11:01 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Tangerang

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Magister Teknik Informatika Universitas Pamulang menjadi pengalaman bermakna sekaligus mencerahkan bagi siswa-siswi SMAN 1 Kota Tangerang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari Arken Abdullah, Abdul Rachmat Maulana, Nicholas Arghadi, Nurholis Seha, Fera Citra Samaeni, Rustamaji, dan Restika Ningrum Rahmawati. Mereka dibimbing oleh dua dosen pendamping, yaitu Dr. Achmad Hindasyah, M.Si dan Dr. Arya Adhyaksa Waskita, M.Si.

Dengan mengangkat tema pengenalan Generative Artificial Intelligence (AI) melalui teknologi chatbot, kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan siswa mengenai dunia kecerdasan buatan yang kini semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dilaksanakan pada Rabu, 12 Maret 2025, acara ini disusun secara edukatif dan interaktif agar siswa yang sebelumnya belum mengenal AI bisa memahami konsep dasarnya dengan cara yang menyenangkan.

Pemaparan materi Generative AI dan Demo aplikasi chatbot
Pemaparan materi Generative AI dan Demo aplikasi chatbot

Dalam sesi penyampaian materi, partisipan diperkenalkan pada konsep Generative AI sebagai teknologi yang mampu menciptakan konten baru - baik dalam bentuk teks, gambar, suara, hingga video berdasarkan data yang sebelumnya dipelajari. Berbeda dengan AI tradisional yang hanya menanggapi data secara terbatas, Generative AI mampu mengolah pola dari data dalam skala besar untuk menghasilkan keluaran yang variatif dan adaptif. Teknologi ini menjadi inti dari berbagai aplikasi modern seperti ChatGPT, DALL-E, hingga sistem penerjemah otomatis.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah teknologi chatbot berbasis Generative AI, yang memungkinkan sistem untuk merespons percakapan manusia dengan cara yang alami dan kontekstual. Para siswa diperlihatkan bagaimana chatbot bekerja sebagai "asisten digital" yang tidak hanya mampu menjawab pertanyaan, tapi juga memahami konteks dan memberikan respons yang masuk akal. Chatbot ini sangat berbeda dari versi lama yang hanya memberikan jawaban berdasarkan kata kunci.

Pemateri juga memberikan gambaran nyata tentang pemanfaatan teknologi chatbot di dunia pendidikan, termasuk bagaimana SMAN 1 Kota Tangerang bisa mengembangkan chatbot untuk memperkaya website sekolah. Chatbot ini bisa dirancang untuk melayani berbagai pertanyaan dari siswa, orang tua, atau calon peserta didik. Misalnya menjawab seputar profil sekolah, jalur pendaftaran, jadwal kegiatan, hingga info akademik. Dengan demikian, website sekolah tak hanya menjadi media informasi satu arah, tetapi menjadi platform interaktif yang responsif terhadap kebutuhan pengunjung. Bayangkan, jika seseorang membuka website SMAN 1 Kota Tangerang dan langsung bisa bertanya: "Apa syarat masuk kelas unggulan?", lalu dijawab secara otomatis oleh chatbot dengan akurat dan ramah. Itu adalah contoh nyata bagaimana Generative AI bisa memberikan nilai tambah besar bagi dunia pendidikan.

Sumber : https://flowiseai.com/
Sumber : https://flowiseai.com/

Selain itu, dijelaskan pula bagaimana chatbot dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran, seperti menjawab soal latihan, memberi motivasi harian, hingga menjadi teman belajar yang siap membantu kapan pun dibutuhkan. Para siswa menyaksikan demo bagaimana chatbot dapat dibangun menggunakan platform seperti FlowiseAI. Flowise AI adalah platform open-source yang memudahkan pembuatan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) melalui antarmuka visual drag-and-drop tanpa perlu kemampuan pemrograman tingkat tinggi. Dibangun di atas teknologi LangChain dan terintegrasi dengan Large Language Model (LLM) seperti GPT, Flowise AI memungkinkan chatbot memahami konteks dan merespons secara cerdas berdasarkan data yang diberikan. Di lingkungan sekolah, chatbot ini dapat dilatih menggunakan dokumen internal seperti brosur penerimaan siswa baru, tata tertib, atau panduan ekstrakurikuler, sehingga memudahkan siswa dan orang tua dalam mengakses informasi penting. Flowise AI menjadi contoh nyata pemanfaatan teknologi AI dalam mendukung transformasi digital dunia pendidikan. Para siswa juga diajak memahami prinsip dasar "prompt engineering" yaitu cara memberi instruksi yang tepat agar AI merespons sesuai harapan.

Apresiasi kepada Siswa Siswi yang aktif berpartisipasi 
Apresiasi kepada Siswa Siswi yang aktif berpartisipasi 

Antusiasme siswa terlihat jelas sejak sesi dimulai. Mereka mengikuti pemaparan dengan penuh perhatian dan mengajukan pertanyaan kritis, mulai dari cara kerja chatbot hingga potensi penggunaannya untuk membantu belajar. Banyak siswa yang baru pertama kali mendengar istilah seperti "prompt", "machine learning", atau "generative model", namun terlihat penasaran dan ingin tahu lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun