[caption caption="gambar koleksi facebook pribadi"][/caption]
Jika Ahok Menang di 2017, ini yang akan Terjadi
By: Arke. SpOG
Sabar bos, para jongos jangan dulu sensi karena tulisan ini bukan mengenai kalian jongoser, tapi lebih kepada peringatan dini agar hal hal yang tidak dikehendaki terjadi di lingkungan kalian. Jaga diri dan keluarga dari kejadian koplak yang mengerikan seperti yang bakal saya urai di bawah ini jika sampai Ahok sang gubernur petahana kembali memenangkan pilgub 2017 mendatang.
Ancaman? Rasisme? Kegaduhan?
Salah bung jong, bukanlah sebuah ancaman atau peringatan tentang adanya hal mengerikan seperti yang sering dihembuskan oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab. Bukan pula isu rasisme seperti yang kalian lakukan dengan gencar baik sebagai  senjata, sebagai tameng maupun play victim seperti yang sudah sudah.
Peringatan ini saya tujukan bagi teman teman saya yang masih menginginkan kedamaian, menginginkan ketentraman dalam melewati masa masa sensi baik sebelum maupun sesudah pilgub nanti. Dan peringatan ini saya khususkan bagi teman saya yang suka taruhan. Entah taruhan kelas receh sampai yang duitnya tak bisa dihitung sambil ngoceh.
Berdasar pengalaman yang pernah saya lalui dulu, dalam setiap event terutama pemilihan kepala daerah dari tingkat gubernur, bupati sampai lurah, pasti ada saja yang ikut pesta porah dengan cara bertaruh secara sumringah, secara sadar dan kadang terengah engah, walaupun sudah tahu yang namanya cari uang itu sangat susah.
Kembali kepada judul di atas yang sengaja saya bikin sangar, inti dari tulisan ini hanyalah curhat. Curhat betapa mengerikannya teman saya yang mulai buka taruhan. Teman saya ini tak punya hak pilih di DKI, bukan pula pendukung Ahok (secara kesukaan), namun anehnya doi berani megang Ahok sebagai pemenangnya. Sedangkan teman lain yang menjadi lawan ibarat 1 banding 5. Ada tiga orang yang tidak menjagokan Ahok. Nah, hal mengerikan yang akan terjadi jika Ahok menang adalah teman teman saya yang bertaruh untuk lawan Ahok di pilgub nanti, sudah pasti mereka bakal dijewer sama istrinya, bahkan bisa dihukum tidur di sofa selama berminggu minggu. Yang lebih parah satu dari ketiga teman saya itu pernah bilang, bahwa saat doi kalah taruhan pemilihan lurah di desanya, doi dihukum tidur di sofa selama dua minggu, dan cuma disediain sabun jika ingin berindehoy ria. Mengerikan bukan?. Parah.....
Demikianlah testimoni gendheng ini. Saya sendiri memilih untuk tidak bertaruh. Karena taruhan adalah judi. Dan judi itu haram! Jangankan judi, beli togel saja saya tidak pernah, cuma suka nitip saja sama teman. Kan gak beli? Weeek... :)
Salam Kereria...