Saya kadang gak enak hati kalo gak mau dibilang kasihan dengan admin setiap membaca potongan stetmen beberapa sianer yang kadang nggelontor begitu saja mengatakan bahwa admin kompasiana memihak/pro Ahok terkait banyaknya tulisan tentang sosok Gubernur fenomenal asal Belitung tersebut. Ya memang beralasan juga jika menilik banyaknya tulisan yang sering dapat tempat terhormat di blog kolosal ini kebanyakan tulisan dari mereka yang mendukung/jadi pendukung Ahok. Â Padahal juga tidak sedikit artikel yang mengritisi Ahok bahkan yang bukan pro Ahok juga yang sering masuk tempat terhormat. Bisa jadi karena pembaca bukan melihat siapa penulisnya melainkan apa yang ditulis dan isi daripada tulisannya, nomer satu tentunya bahasa yang dipakai.Â
Kalau saya, ini kalau saya lho ya... Saya nggak begitu peduli kalaupun admin mau pro Ahok, tidak pro apalagi. Wong admin itu bisa disebut sebagai anasir atau oknum kok alias perorangan yang tentunya juga mempunyai selera dukung mendukung apalagi untuk dukungan terhadap sosok pemimpin. Karena mereka juga sama dengan kita yang kadang keluar wolesnya kadang juga childist fanatik abis, bedanya admin tidak memproklamirkan dukungannya secara terbuka seperti kita, anda atau saya.
Justru yang patut dicemburui jika admin nge-pro dengan satu kompasianer saja dan terus terusan memanjakan tulisan yang bersangkutan meskipun tulisannya copas. Patut dimalinggai (gantinya curi-gai) ada apa? Kebayang kan kalau admin mendadak pro Jos Rampisela misalnya? Atau admin pro Revasugigi, eh sugito?
Lebih parah lagi jika admin pro Herry Fuk? Apa gak lendir semua tuh kolom trend di google jadi trend di bokep? Admin pro Sayeed, wah onta onta tanpa celana pasti balapan lari sama prof Febrianov. Admin pro Desol, bisa bisa setiap hari kita jatuh cinta karena keromantisan puisi. Tapi lebih seru lagi kalau admin pro pak Tjip, wah bisa mendadak bijak semua kompasianer. Admin pro Elde, bisa dikira admin mbok mbok semua sesuai panggilan sayang Sayeedah kepada Elde. Admin pro cuker, akan muncul tuduhan masal bahwa admin penjelmaan Gayus yang tambun... wkwkwkwk.
Yang pasti sepertinya admin pro dengan semuanya deh, terutama pro Arke. Buktinya klaim sepihak yang mengatakan saya mirip Barry Prima tidak pernah diganjar headline. Saya tahu diri kok, maksud admin baik biar tidak timbul fitnah bahwa sebenarnya saya lebih cakep dari Barry Prima kalau mau dilihat lebih teliti, kalau perlu minum miras oplosan dulu. Hahaha
Salam satire... Crottt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H