Mohon tunggu...
Arke
Arke Mohon Tunggu... karyawan swasta -

2 + 2 = 5

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mitos Makan Daging Kambing

13 September 2016   09:22 Diperbarui: 13 September 2016   09:39 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia terutamanya orang jawa itu full dengan mitos mitos. Sebagai orang jawa asli tanpa campuran mamarika, yahudi dan arab, ane sendiri sih fifty fifty untuk urusan mitos ini. Dan nyatanya, mitos mitos yang ane percayai secara fifty fifty pun juga ngefeknya fifty fifty juga. Piye jal? 

Berhubung hari tadi abis ngerayain hari raya kurban di mana udeh bisa dipastikan raup balung alias pesta daging kambing hasil pembagian pengkurban, ane pun mendapatkan beberapa kilo daging yang didominasi oleh daging kambing memenuhi freezer kulkas ane. Malahan, baru saja sejam yang lalu tepatnya pukul 2;00 dini hari ane dikejutkan dengan gedoran keras di pintu kamar, begitu ane buka ternyata tetangga lantai atas datang membawa daging 2 kg, pas ane cek ternyata daging kambing lagi.

Kembali kepada mitos seputar makan daging kambing, dikatakan bahwa daging kambing itu bisa menambah stamina pria, membuat libido naik dan membuat pria maupun wanita akan selalu bergairah terutama mereka yang sudah resmi menjadi pasutri. Nah terus bagaimana buat mereka yang belum resmi? Atau yang masih sendirian/single, atau yang memilih sendirian karena keterpaksaan oleh keadaan? Wah bisa ruwet pastinya... Hahaha..

Padahal menurut para ahli, bahwa mengonsumsi daging kambing itu sebenarnya tidak lantas membuat pria mempunyai gairah untuk bercinta yang berlipat dari biasanya, namun lebih kepada fantasinya ketika melakukan hubungan badan. Tapi, masih menurut para ahli bahwa jika mengonsumsi bagian dari kambing berupa torpedo kambing memang akan menambah stamina pria, karena bagaimanapun disitu (torpedo kambing) tempatnya hormon seks kambing pejantan. Jadi semuanya memang serba mungkin. Hehehe..

Lalu bagaimana dengan nasib pengonsumsi daging kambing yang tanpa pasangan alias sendirian? Seperti ane ini. Ane sih aman aman saja, tapi terus terang ane menghindari makan torpedo kambing. Disamping mitos dahsyat tersebut, juga karena ane ngerasa gimana gitu liatnya. Masak jenguk mamam jenguk? Berasa makan milik sendiri. Alhamdulillah daging kambing apapun menu masakannya gak begitu berpengaruh terhadap ane. Karena anenya sih tetap tenang, stay cool calm and gendheng, cuma adek bungsu aje blingsatan nyari remisan. Wkwkwkwk..

Salam kereria...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun