Bersujudlah sesering mungkin pada permukaan sajadah sampai keningmu menghitam. Setelah itu kau kafirkan orang orang sekelilingmu yang rupa fisiknya tak sedahsyat dirimu.
Berbusanalah seindah mungkin, tutupi kepalamu dengan jilbab terbagus yang ada di muka bumi agar kecantikanmu memancar. Namun untuk apa kecantikan itu jika hanya menarik hati mahrom orang lain.
Berkatalah sehalus mungkin, baluri setiap bait katamu dengan kalam-Nya. Orang orangpun akan terpana, mungkin takjub mungkin merasa terhina. Dan kaupun bisa tersenyum lepas karena merasa Tuhan mendukungmu.
Mata manusia bisa tertipu dengan penampilan dan rupamu, telinga manusia bisa tersumbat oleh lisanmu. Seelok dan seagamis apapun dirimu, Tuhan hanya tersenyum kecut  menyaksikan gombalmu menggunakan asma-Nya.
Gombalmu terhadap Tuhan, atas nama-Nya merupakan gombalan ternista. Jika saja Tuhan bukanlah Dzat yang maha suci lagi maha tahu, akankah kau masih terus menggombali-Nya dengan do'a, rupa dan penampilan palsumu?
Tuhan bukan hanya sebait kata biasa ya habibi...
Renungkanlah, masih pantaskah kau merasa memiliki DIA?Â
Salam nyesek...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H