Mohon tunggu...
Arke
Arke Mohon Tunggu... karyawan swasta -

2 + 2 = 5

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Beberapa Kompasianer Ini Ngaku Nggak Mungkin Memilih Ahok [101% SARA]

19 Maret 2016   07:20 Diperbarui: 23 April 2016   15:08 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gambar koleksi pribadi"][/caption]

By: Arke. SpOG.

Saya kaget sekali hari ini saat membuka mpekbuk milik Mark Zuckerberg yang disitu ada akun saya, ternyata mpekbuk juga rame isinya iklan pilgub DKI. Padahal dimari (di Ngarab) sama sekali saya tidak pernah menemukan buku stensilan karya Enny Arrow yang ngupas soal pilgub DKI. Apa saya yang kuper atau memang Enny Arrow sudah tidak menerbitkan lagi stensilannya untuk wilayah Ngisrael dan Ngarab ya? Ah woles aja dah ah.

Terkait pilkada DKI yang udeh rame padahal taon juga belon berganti memaksa saya untuk ikutan urun nyinyir (seperti biasa biar dianggep paham policik, plus ngarep stempel haters kelas gratisan). Dan benar saja sodara, saat saya mengunggah sebuah poto (bukan poto cabul) yang berbau bau pilkada DKI dengan menyebut nama Gubernur incumbent serta calon lawannya, komenpun berjubel disitu. Sampai dengan tulisan ini diturun berukkan masih banyak komen yang belum sempet saya bales, disamping jumlahnye yang udeh mencapai ratusan ribu komen juga dikarenakan jadwal saya yang padat sebagai camelboy yang super suwibukkk. Camelboy, sebutan keren untuk tukang angon ontah.

 

 

[caption caption="facebook pribadi"]

[/caption]

Tapi di antara ratusan ribu komen yang nemplok distatus saya, mata saya yang belok genit dan juga keranjang sampah menangkap sebuah komen yang sangat menyentuh hati jiwa serta semangat 69 saya untuk membalasnya. Dan jangan kaget, komen tersebut hadir dari salah dua kompasianer bangkotan yang udeh malang melintang nungging serta sato di kompasiana. Yang mengagetkan, kompasianer tersebut mengaku nggak mau memilih Ahok! Padahal jelas sekali kompasianer yang identitasnya saya rahasiakan di depan ontah itu matanya sipit, bahkan saat yang bersangkutan melototpun tetep saja terlihat merem. Aneh?

Rupanya bukan cuma komen kompasianer yang namanya saya rahasiakan tapi wujudnya saya screenshoot biar keren itu saja yang mengaku gak mau memilih Ahok, beberapa temannya juga mengaku hal yang sama. Ada Herry Fuk yang mengaku gak mungkin memilih Ahok, alesannya cukup sepele. KTP Herry Fuk itu KTP MEDAN alias KTPnya luar Jawa! Yaiyalah masuk akal masuk kolor juga sih. Tapi ada yang lebih tidak masuk akal lagi. Bu Selsa yang notabene tinggal di Jawa, satu pulau dengan Jakarta juga mengaku gak mungkin memilih Ahok, karena KTP nya KTP Temanggung city! Bener bener keterlaluan. Kurang apalagi coba Ahok itu bu kok teganya dirimu tak memilih dirinya dan lebih memilih ngenthir di grup Kenthir?

Dan terakhir saya sendiri. Saya adalah pengagum Ahok sejak beliau menjadi wagub, namun dengan tidak mengurangi rasa hormat grak saya terhadap beliau, saya memutuskan untuk tidak memilih Ahok di pilgub DKI yang akan datang. KTP saya saat ini KTP Riyadh bos... wakakakak

Notes: Silahkan bully orang orang di atas karena gak mau memilih Ahok, dijamin bakal kenthir tujuh turunan ente ente pade...

Salam Kereria...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun