Mohon tunggu...
arkay alakay
arkay alakay Mohon Tunggu... -

aku adalah aku... dia adalah dia... kamu adalah kamu...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Forbidden love

23 April 2011   02:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:30 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dia,

hidup berselubung kenangan terbuang,

menjadi pembicaraan banyak orang

hingga mati tanpa sebab-sebab yg pasti

kata mereka,

dia tersungkur ditikam rindu

lalu tewas diinjak-injak kenangan yg mengiringinya

kata mereka,

dia jatuh terpental kejurang cinta

dan mati terbentur batu-batu kesetiaan didasarnya

bahkan kata mereka,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun