Mohon tunggu...
arkay alakay
arkay alakay Mohon Tunggu... -

aku adalah aku... dia adalah dia... kamu adalah kamu...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semoga Nyata.

6 November 2010   10:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:48 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

detik yg kupeluk,telah menyekat mataku pada detak jam yg menunjukan angka 02.28 dini hari.

ada sunyi yg tiba-tiba hadir..

memaksaku tuk terdiam sejenak dalam bius cakrawala pagi tanpa kata-kata..

satu detik melaju tanpa kusadari..

satu menit melibas anganku tanpa apa-apa..

dan…

saat kupasung mataku dalam tidur lena,

semua tampak begitu nyata..

dalam mimpiku,kutemui kau dengan senyum menjelma..

apa adanya dan seutuhnya..

meninggalkan sepotong rindu yg merenggut sadarku,

ketika matahari membiaskan sinar kemilaunya di balik tirai jendela..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun