Mohon tunggu...
Cahya Arkania
Cahya Arkania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, Pertama-tama perkenalkan nama saya Cahya Arkania biasa dipanggil Cahya. Saya lahir di Jakarta 25 Juli 2004. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Saat ini Saya tinggal di Jakarta bersama keluarga saya. Saya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jurusan FISIP, Prodi Administrasi Publik. Di kampus saya aktif berorganisasi, contohnya adalah Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik. Hobi saya olahraga, menonton film, dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Gerakan Kolektif Melawan Praktik Curang

28 Juni 2024   21:17 Diperbarui: 28 Juni 2024   21:17 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa, sebagai generasi muda intelektual, memiliki peran krusial dalam upaya pencegahan korupsi di Indonesia. Dengan semangat idealisme dan pemikiran kritis, mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam mengawasi dan mengkritisi kebijakan pemerintah serta praktik-praktik korupsi yang terjadi di berbagai sektor. Seperti yang diungkapkan oleh Robert Klitgaard, pakar anti-korupsi internasional, "Korupsi terjadi ketika ada monopoli kekuasaan ditambah diskresi tanpa akuntabilitas." Melalui gerakan kolektif yang terorganisir, mahasiswa dapat menciptakan tekanan sosial yang signifikan terhadap para pelaku korupsi dan mendorong transparansi dalam tata kelola pemerintahan.

Salah satu langkah konkret yang dapat diambil oleh mahasiswa adalah dengan membentuk komunitas anti-korupsi di lingkungan kampus. Komunitas ini dapat berfungsi sebagai wadah edukasi, diskusi, dan aksi nyata dalam memerangi korupsi. Dengan mengadakan seminar, workshop, dan kampanye kreatif, mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya korupsi serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan kebijakan pemerintah.

Selain itu, mahasiswa juga dapat memanfaatkan kemampuan literasi digital mereka untuk mengembangkan platform online yang memudahkan pelaporan dan pemantauan kasus-kasus korupsi. Teten Masduki, mantan Kepala Staf Kepresidenan dan aktivis anti-korupsi, berpendapat, "Di era digital ini, mahasiswa memiliki keunggulan komparatif dalam mengembangkan inovasi teknologi untuk mendukung gerakan anti-korupsi. Ini bisa menjadi game changer dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia." Dengan berkolaborasi bersama organisasi masyarakat sipil dan lembaga penegak hukum, mahasiswa dapat membangun sistem pengawasan yang efektif dan responsif.

Melalui upaya-upaya ini, gerakan kolektif mahasiswa dalam melawan praktik curang tidak hanya akan menciptakan perubahan di tingkat institusi pendidikan, tetapi juga berkontribusi pada reformasi sistem yang lebih luas di Indonesia. Dengan tekad yang kuat dan aksi nyata dari mahasiswa, kita dapat memimpikan sebuah Indonesia yang lebih bersih, adil, dan makmur. 

Negara yang terbebas dari belenggu korupsi akan mampu mengoptimalkan sumber daya untuk kesejahteraan rakyat, meningkatkan daya saing global, dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Melalui perjuangan bersama melawan korupsi, kita bisa membangun fondasi yang kokoh bagi generasi mendatang, menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas, serta memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan. Dengan demikian, harapan akan Indonesia yang bersih, maju, dan bermartabat bukan lagi sekadar angan-angan, melainkan tujuan yang dapat diwujudkan melalui kerja keras dan komitmen bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun