Mohon tunggu...
arkan dhia
arkan dhia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

ISFP yang hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu Menurunnya Karakter Nasionalisme Pelajar dan Mahasiswa Gen Z

25 Oktober 2022   16:30 Diperbarui: 25 Oktober 2022   16:30 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gen z merupakan generasi yang lahir setelah tahun 1996. Lebih tepatnya orang-orang yang lahir antara tahun 1996 sampai dengan tahun 2010. Walaupun banyak sumber yang berpendapat berbeda mengenai ketepatan tahun yang sebenarnya, gen z pada umumnya dikenali dengan generasi yang erat kaitannya dengan kecanggihan teknologi. Gen z selalu terhubung dan disuguhi oleh dunia maya dan internet pada setiap harinya. 

Masa kini gen z sedang mengalami masa perkembangan, setelah generasi milenial. Siapa saja yang termasuk gen z? Ya, pelajar dan mahasiswa sekarang. Seperti penulis sendiri, penulis merupakan bagian dari generasi z. maka, penulis memiliki gambaran besar mengenai apa yang terjadi pada generasi ini. 

Karakteristik gen z ini adalah mahir dalam teknologi dan kemampuan intelektual yang tinggi. Hal inilah elebihan dari gen z yang terbiasa dengan teknologi, yaitu dapat pengetahuan yang luas karena mudahnya akses informasi.


Kelebihan teknologi informasi, tak luput juga dari kekurangannya. Perkembangannya yang sangat cepat juga memiliki banyak dampak positif dan juga dampak negatif. Karena kelebihan tersebut juga bisa menjadi boomerang. 

Akibat dari pemanfaatan teknologi tanpa pengawasan. Sudah disadari bersama, bahwa teknologi yang berkembang menyebabkan masuknya informasi ke dalam negeri tidak terbendung. 

Semua itu tidak hanya informasi positif, tetapi negatif. Sama halnya dengan budaya luar negeri yang masuk karena arus globalisasi. Ini menjadikan generasi z sebagai pengguna teknologi erat terpengaruh. Pengaruhnya berdampak pada semua aspek. 

Termasuk aspek nasionalisme. Siswa dan mahasiswa terpengaruh budaya barat dan melupakan budaya sendiri. Tidak hanya budaya, nasionalisme pada NKRI juga terpengaruh. Faktanya, semangat nasionalisme dan cinta pancasila oleh generasi z memang menurun.


Titik kelemahan yang menjadi fakta saat ini terkait menurunnya semangat nasionalisme generasi muda adalah globalisasi. Pengaruh budaya luar dijadikan standar kemajuan zaman bagi generasi muda, malah menjadikan mereka jauh dari nasionalisme bangsa sendiri. 

Dapat penulis amati pada kehidupan sekitar penulis, kecenderungan trend yang berkembang itu berasal dari luar negeri. Apabila tidak mengikuti trend ini, akan dianggap ketinggalan zaman. 

Stereotip orang-orang pada masa kini justru enggan berurusan dengan hal yang berkaitan dengan cinta tanah air dan kewarganegaraan karena nanti itu dipandang menyebabkan ketinggalan trend. Mereka akan sangat update berita baru dan trend baru dari luar negeri. Tetapi menganggap hal yang berkaitan dengan bangsa sendiri itu tidak penting.


Kita harus bisa meminimalisir pengaruh negatif dari teknologi. Kemudian memaksimalkan pengaruh positifnya. Dapat diambil hal positif dari teknologi informasi yang berkembang adalah untuk membantu edukasi. Bisa melakukan elektronik edukasi dengan menggunakan teknologi. Salah satunya pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun