Perkenalkan, komputer kuantum. Dalam komputer tradisional, "bit" merupakan bagian terkecil dari informasi. Bit tersebut hanya memiliki nilai antara 0 atau 1.Â
Jumlah nilai yang bisa disimpan dalam komputer tradisional bisa disimpulkan dengan pernyataan matematika (n). Dimana n adalah jumlah bit. Contoh, jika menyimpan sebuah huruf membutuhkan 64 bit, maka dibutuhkan 64 bit berbeda.
Sedangkan dalam komputer kuantum, "qubit" bisa mempunyai nilai antara 0, 1, atau 0 dan 1 secara bersamaan yang dinamakan "Superposisi." Namun jangan khawatir, pembahasan konsep komputer kuantum atau fisika kuantum secara umum melebihi cakupan artikel amatir ini.Â
Yang perlu diketahui adalah daya komputasi komputer kuantum menumbuh secara eksponensial atau 2^n (2 pangkat n); dimana hanya diperlukan 6 qubit untuk menyimpan 64 bit tradisional.
Dengan contoh diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa dalam pemikiran analitik, AI jauh mengalahkan manusia. Ditambah lagi dengan inovasi-inovasi yang akan datang dalam dunia kuantum. Namun bagaimana dengan argumen Jack Ma tentang pemikiran kreatif yang seharusnya unik dimiliki manusia? Oke, mari kita tes klaim tersebut.
Apakah pembaca bisa membedakan antara paragraf A atau B yang ditulis oleh komputer?
Paragraf A: "Gempa dangkal berkekuatan 4,7 dilaporkan Senin pagi lima mil dari Westwood, California, menurut Survei Geologi AS. Gempa terjadi pada pukul 6:25 pagi waktu Pasifik pada kedalaman 5,0 mil."
Paragraf B: "Selasa adalah hari yang luar biasa bagi W. Roberts, karena pelempar junior tersebut melakukan permainan sempurna untuk membawa Virginia menang 2-0 atas George Washington di Davenport Field."
Atau mungkin lukisan? Coba tebak diantara lukisan-lukisan ini mana yang dilukis tangan oleh manusia. (Jawaban ada di akhir artikel ini.)