Masa peralihan dari SMA ke jenjang kuliah kerapkali menjadi momok yang membawa duka bagi beberapa remaja, masa SMA selalu dianggap menjadi masa paling indah dan tak terlupakan di usia remaja, hal tersebut juga aku alami saat akan melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. Sempat mencoba di beberapa Perguruan Tinggi Neger (PTN) tetapi belum rejekiku, hingga akhirnya aku memberanikan diri untuk mendaftar di salah satu perguruan tinggi swasta yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan ternyata aku diterima di kampus tersebut.
Diawal masa ospek atau Mataf (Masa Taaruf Mahasiswa) aku sempat sulit bersosialisasi dan mencari teman, hingga akhirnya di hari ke-2 aku mulai kenal dengan sesama anggota kelompok atau khafilah dan disitu aku mulai bisa bersosialisasi. Singkatnya setelah mataf selesai, aku sudah mendapatkan kelas dan jadwal, hari pertama di kelas aku sempat menjadi orang pendiam karena tidak ada teman khafilahku yang sekelas.
Diawal semester 1 aku belum berani untuk berkumpul dengan teman-temanku, hingga pada suatu waktu ada kerja kelompok yang memaksa diriku untuk berkenalan satu sama lain. Singkatnya di tengah semester aku sudah mulai mengenal teman sekelasku.
Disemester 2, kedekatan antar anggota kelas mulai terasa, ada satu kesempatan dimana aku dan kawan kelasku pergi bersama ke Telaga Sarangan di Jawa Timur. Di semester 2 ini mulai terlihat kekompakan dan kekeluargaan yang terjalin.
Di semester 3, mulai banyak anggota kelas yang meminta rekomendasi untuk penjurusan. Ada yang sejurusan adapula yang pindah jurusan, singkatnya diakhir semester 3 kelasku mengadakan Makrab atau malam keakraban yang mana menjadi puncak kebersamaan kita di kelas ilkom C.
Pengalaman serta cerita yang banyak terukir di Ilmu Komunikasi UMY banyak memberikan ilmu kehidupan, motivasi serta menghilangkan rasa takutku akan dunia perkuliahan yang "gak asik". Senang sekali bisa menjadi bagian dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
