Nabi musa adalah nabi yang diutus allah pada zaman kerjaan fir'aun yang sangat dzhalim. Nabi musa yang dikenal mukjizatnya dengan membelah lautan dan mengubah tongkat menjadi ular besar itu memang anak angkat fir'aun sendiri. Fir'aun selalu membunuh bayi laki laki yang baru lahir karena para penyihir raja fir'aun melihat ada seorang lelaki yang akan menghancurkan kerajaan fir'aun. Tetapi malah anak laki laki tersebut dalam ramalan ada di dalam kerajaan fir'aun sendiri, makan dan minum diberikan oleh kerajaan itu sendiri.
Banyak sekali bentuk kezaliman fir'aun sebagai raja pada saat itu. Dari yang pertama, fir'aun selalu membunuh bayi laki laki yang baru lahir karena hanya ketakutannya saja. Kedua, fir'aun termasuk raja atau pemimpin yang diktator. Membuat pecah belah rakyat nya, membeda bedakan rakyatnya, menentang dan menjadikan rakyatnya yang tidak mau mengikuti kemauannya. Fir'aun hanya melakukan apa yang hanya diinginkan hasratnya.
Nabi musa yang diutus oleh allah untuk menyebarkan agama islam sangat resah melihat kezaliman yang dilakukan oleh fir'aun. Karena semua kezaliman yang dilakukan oleh fir'aun seperti membunuh bayi laki laki yang baru lahir, menjadikan rakyatnya budak, membeda bedakan rakyatnya termasuk perlakuan yang melanggar HAM dan kemanusiaan dalam islam.
Menurut islam sendiri HAM dalam islam adalah hak asasi manusia yang paling melekat padanya dimanapun ia berada sesuai dengan kondisi yang manusiawi tertuang secara transenden untuk kepentingan manusia, lewat syari'ah islam yang diturunkan melalui wahyu.
HAM dalam islam mengandung prinsip prinsip dasar  yang pertama yaitu persamaan, semua manusia yang lahirndi dunia ini adalah sama, entah dari suku, bangsa, ras, laki laki dan perempuan. Hanya satu hal yang membedaka manusia di dunia ini yaitu taqwa. Sebagaimana dijelaskan pada Q.S al hujurat ayat 13 : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Prinsip yang kedua adalah kebebasan. Kebebasan dalam apapun dengan batasan syari'ah yang telah diajarkan. Mulai dari kebebasan hidup, kebebasan memilih agama, kebebasan berpendapat, kebebasan memilih dan yang lainnya. Islam adalah agama yang tidak memaksa.
Prinsip yang ketiga yaitu penghormatan. Sebagai seorang muslim/muslimah kita harus saling menghormati satu sama lain. Prinsip ini berkaitan dengan prinsip kedua yaiti kebebasan. Kita boleh berbeda pendapat tetapi kita juga harus menghormati. Contohnya sikap toleransi terhadap orang yang memeluk agama lain seperti piagam madinah. Dimana rasulullah SAW tetap membiarkan kaum yahudi tetap menjalankan ibadahnya di kota Madinah asalkan juga ikut menjaga ketertiban keamanan yang ada di kota madinah.
Dari ketiga prinsip HAM dalam islam diatas, kita ketahui bahwa kezaliman yang dilakukan oleh Fir'aun pada zaman kepemimpinannya telah melanggar asas atau prinsip HAM dalam islam. Nabi musa sangat menentang itu dan salah satu upaya penyebaran nabi musa pada saat itu dengan melawan kezaliman kemanusiaan yang terjadi pada saat itu.
Atas apa yang dilakukan oleh fir'aun dengan kezalimannya, akhirnya allah menurunkan azab untuknya saat fir'aun mengejar nabi musa yang hendak menyebrangi lautan. Fir'aun dan pasukannya tenggelam di dalam lautan dan kehendak allah untuk tidak menghilangkan dan menghancurkan jasad fir'aun untuk menunjukan kepada kita keagungan allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H