Krimea sendiri sangat cocok digunakan sebagai Pelabuhan alami yang bebas dari pembekuan di musim dingin menjadikan Pelabuhan untuk laut hitam sebagai tol laut yang tercepat dan tidak akan terhenti akibat musim dingin.
Tol laut tersebut pula dapat terhubung ke wilayah Mediterania Timur, Balkan, dan Timur Tengah. Terdapat juga sungai Dnieper yang merupakan jalur transportasi air utama Eropa yang menghubungkan Eropa Utara hingga Eropa Timur menjadikan Krimea merupakan wilayah yang sangat strategis sebagai jalur transportasi via laut penghubung Eropa dan Asia bagi Rusia.
Dibuktikan menurut Federasi Pekerja Transportasi Internasional, yang menyatakan bahwa pada 2013 di wilayah Krimea terdapat setidaknya 12 pelabuhan dagang yang aktif beroperasi.
Dalam era kontemporer saat ini pun Krimea berperan penting bagi Federasi Rusia memainkan peran politiknya di Timur Tengah. Krimea menjadi titik awal dari pengiriman berbagai macam suplai komoditas tidak hanya sektor komersil akan tetapi sektor militer yaitu senjata perang dan transportasi perang untuk menunjang negara sahabatnya di Timur Tengah melawan sekutu dari Amerika Serikat.
Dalam hal itu bisa disimpulkan bahwa faktor geografis dan geopolitik berperan penting dalam dinamika politik kawasan suatu negara tidak terkecuali di kawasan Eropa Timur. Kontrol wilayah yang baik serta posisi bentang alam yang strategis dapat menciptakan suatu kekuatan utuh secara politik dan geopolitik bagi suatu negara sebagai contoh yaitu kontrol wilayah Krimea oleh Federasi Rusia.
Referensi:
Bebler, A. "Crimea and the Ukrainian-Russian conflict. In Bebler A. (Ed.), "Frozen conflicts" in Europe" 2015, pp. 189-208
https://www.thoughtco.com/geography-of-crimea-1435676#:~:text=Geography%20and%20Climate%20of%20Crimea,Sivash%20system%20of%20shallow%20lagoons. (Diakses pada 24 juni 2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H