Lajunya pengiriman informasi baik kepada pengguna yang dikenal maupun tidak dikenal, membuat jaringan komunikasi para remaja pun menjadi lebih luas adanya, mereka mulai berteman dengan orang yang berbeda pulau, atau bahkan negara. Mereka juga tak jarang mengirim cerita kehidupannya di sosial media, tanggapan positif atau negatif tentunya diterima.Â
Tak jarang beberapa remaja yang belum stabil secara emosional merasa terbebani karena hujatan negatif yang terlontar kepadanya. Hal ini menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental para remaja akibat bersosial media.Â
Solusi penanggulangan akan masalah ini tentu saja dengan cara mengetahui batas waktu untuk bermedia sosial, dan menjaga hal-hal yang akan kita kirim ke sosial media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H