Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sampah Tercecer Sebar Bau Menyengat

7 November 2018   07:29 Diperbarui: 7 November 2018   07:52 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sampah di Desa Tembok Kidul, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tercecer di tepi jalan. Panjangnya lebih dari 100 meter. Warga mengeluhkan kondisi itu karena baunya sangat menyengat. 

Terlebih jika diguyur hujan, aromanya menyebar ke pemukiman penduduk. Warga berharap, sampah yang berada di tengah-tengah kebun tebu itu supaya secepatnya diangkut. Sehingga tidak menimbulkan penyakit.

"Di desa ini memang tidak ada tempat pembuangan sampahnya, jadi warga membuangnya di pinggir jalan," kata Ade, 32, salah satu warga desa setempat, Selasa (6/11).

Menurut karyawan swasta ini, keluhan warga tidak hanya itu. Ketika musim kemarau, sampah mengering dan dibakar warga. Tanpa sengaja, api merambat ke perkebunan tebu yang berada di sekitar lokasi.

Untuk itu, dia sangat berharap sampah tersebut diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). 

"Kemarin waktu musim kemarau, di situ ada yang membakar sampah. Lalu apinya merembet ke pohon tebu," tuturnya.

Anggota DPRD Kabupaten Tegal Agus Riyanto, membenarkan kondisi tersebut. Dia mengaku kerap mendapat keluhan dari warga ihwal ceceran sampah di desa tersebut yang dapat menimbulkan penyakit. Dia menyarankan, Pemerintah Desa Tembok Kidul untuk segera membuat Peraturan Desa (Perdes) yang mengatur tentang sampah. 

"Ini harus ditindak lanjuti. Karena jika dibiarkan, dapat menimbulkan penyakit," pesan Agus, saat berkunjung ke lokasi sampah di Desa Tembok Kidul, kemarin.

Agus juga menghendaki, dinas terkait segera mengangkut sampah tersebut. Karena volume sampah setiap hari semakin banyak. Hal itu mengingat di desa tersebut tidak ada tempat pembuangan sementara (TPS). 

"Dulu pernah diangkut, tapi sekarang tidak pernah. Sudah lama sekali. Sehingga sampahnya menumpuk," ujar anggota Fraksi PKB yang akrab disapa Agus Waleh ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun