Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Larangan, Warga Menggalang Dana untuk Sulteng

6 Oktober 2018   00:03 Diperbarui: 6 Oktober 2018   00:16 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai wujud solidaritas atas terjadinya bencana gempa bumi dan trunami yang melanda Palu, Donggala, dan Mamuju, Sulawesi Tengah, sejumlah relawan yang terdiri dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, turun ke jalan untuk penggalangan dana.

Aksi penggalangan dana ini juga melibatkan sejumlah pelajar SMK Muhammadiyah Larangan (Muhlar) dengan berkeliling di Desa. Selain mendatangi rumah-rumah warga, penggalangan dana juga dilakukan di sejumlah pedagang di Pasar Larangan.

Pengurus Pimpinan Cabang IPM Larangan, Aji Saputra mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu melatih para relawan untuk memiliki rasa solidaritas yang tinggi untuk membantu saudara-saudara yang tengah tertimpa musibah. Menurutnya, aksi penggalangan dana ini perlu dilakukan sebagai wujud kepedulian kepada sesame.

"Semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi saudara sebangsa di Sulawesi Tengah yang terkena musibah," katanya ditengah aksi penggalangan dana, Rabu, 4 Oktober 2018.

Sementara itu, Komandan KOKAM Cabang Larangan Suharto mengapresiasi warga Desa/Kecamatan Larangan dan sekitarnya atas partisipasinya. Tingkat kepedulian warga Kabupaten Brebes, khususnya di Kecamatan Larangan menurutnya sangat tinggi. Kegiatan dimulai sejak pagi sampai sore dengan keliling wilayah Desa Larangan terkumpul donasi sejumlah Rp 9.400.400.

"Atas kiprah pengurus IPM, KOKAM, Hizbul Wathan (HW) dan Tapak Suci Cabang Larangan yang sebagian besar siswa SMK Muhammadiyah Larangan kami sangat mengapresiasi kepedulian mereka yang bersedia meluangkan waktunya untuk aksi penggalangan dana," katanya.

Terik panas tak menyurutkan niat para relawan yang rela berkeliling je tempat satu ke tempat lain. Mereka mendatangi rumah-rumah dan sejumlah toko serta lapak pedagang di pasar Larangan. Meski penggalangan dana dilakukan dari pagi hingga sore, namun semangat para relawan untuk membantu korban bencana alam sangat tinggi.

Menurut Suharto, para pelajar dan relawan lainnya selalu semangat dalam melakukan bakti sosial. Aksi penggalangan dana ini merupakan kerja kemanusiaan yang tak perlu berhararap pamrih. Para pelajar juga haru terlatih dengan kerja-kerja sosial sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Terlebih penggalangan dana ini dilakukan untuk korban bencana.

Selanjutnya donasi tersebut akan diserahkan ke LazisMu Kecamatan Larangan dan nantinya akan dikirimkan ke LazisMu Brebes dan akan diakumulasikan dan langsung dikirimkan ke warga Sulawesi Tengah yang tertimpa bencana. Suharto berharap, aksi penggalangan dana ini juga dilakukan para pelajar di tempat lain untuk meringankan beban para korban bencana alam

"Dana yang sudah terkumpul nanti disatukan dengan yang lain kemudian langsung dikirimkan kepada para korban bencana," tandasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun