Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu...
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Program "Dua Anak Cukup" Masih Efektifkah?

9 April 2018   21:37 Diperbarui: 9 April 2018   22:11 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Pusat saat ini mendengungkan kembali program Keluarga  Berencana (KB) di seluruh Indonesia. Mengingat hal itu, Anggota DPR RI  dari Fraksi PDI Perjuangan DR Dewi Aryani MSi mengajak seluruh warga  agar memiliki 2 anak cukup. Ajakan itu disampaikan saat wakil rakyat  yang akrab disapa DeAr ini menggelar sosialisasi dengan tema Komunikasi  Informasi dan Edukasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  (KIE BKKBN) di tiga tempat yang berbeda. 

Pertama, sosialisasi yang  bekerjasama dengan Event Organizer (EO) PT Stars Yudhatama dan BKKBN  Provinsi Jawa Tengah ini digelar di Rest Area Pantura Desa Sidaharja,  Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Kedua, di  Areal Taman Cottage Sulaku, Bumijawa, Kabupaten Tegal. Kemudian yang terakhir, digelar di lapangan depan SMPN 13 Kota  Tegal.

Menurut DeAr, moto dua anak cukup  untuk mewujudkan keluarga berencana, harus digaungkan lagi. Pasangan  suami istri harus bisa memberikan kualitas hidup yang baik melalui  program KB.

Dengan mendukung program tersebut, diharapkan masyarakat  tidak berpedoman 'banyak anak, banyak rejeki'. Orangtua harus lebih  mengutamakan pemenuhan gizi terhadap anak serta pendidikannya.

"Di  era globalisasi ini, kita dituntut untuk bisa bersaing di segala  bidang. Karena itu, generasi penerus harus disiapkan sejak dalam  kandungan. Tujuannya, agar kelak menjadi generasi yang berkualitas.  Generasi berkualitas merupakan fondasi negara yang kuat," kata wanita  cantik ini.

DeAr menegaskan, perkembangan program KB saat ini  bukan untuk menurunkan angka kelahiran. Tapi juga untuk mewujudkan bonus  demografi yang berkualitas dan generasi berkualitas di masa mendatang. 

Menurut DeAr, untuk mewujudkan itu, kuncinya adalah kesejateraan  keluarga atau ekonomi yang baik. Tidak ada kekerasan dalam rumah tangga.  

"Yang terpenting adalah, pendidikan anak harus terpenuhi," ucapnya.

Sementara,  acara sosialisasi ini, berlangsung sangat meriah. Acara diawali dengan  penampilan tarian tradisional, penyampaian materi oleh narasumber dan  dimeriahkan juga dengan pembagian goodybag serta doorprize untuk para  tamu undangan.

Selain dihadiri anggota Forum Komunikasi Pimpinan  Kecamatan (Forkopimcam), sosialisasi itu juga dihadiri ratusan warga,  kepala desa, ibu-ibu PKK, kader posyandu, serta anggota Karang Taruna se  Kabupaten Tegal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun