Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Alih Fungsi Lahan bikin Produksi Pertanian Berkurang

7 Maret 2018   23:55 Diperbarui: 8 Maret 2018   00:13 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani di wilayah Pantura Kabupaten Brebes saat memanen bawang merah di sawahnya (dokpri)

Banyak lahan pertanian di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, beralih fungsi menjadi kawasan industri. Dengan dalih peningkatan kesejahteraan masyarakat, banyak perusahaan mendirikan pabrik untuk menyerap tenaga kerja di Brebes.  

"Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik tahun 2014, total luas pertanian lahan basah (sawah) di Kabupaten Brebes 62.703 hektar dan terus berkurang seiring pembangunan pabrik-pabrik tersebut," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes, Ir Budiharso, Rabu, 7 Maret 2018.

Budi menjelaskan, saat ini ia masih melakukan perhitungan luas lahan setelah maraknya pengalihfungsian lahan. Hasil audit DPKP, luas lahan basah mulai mengalami pengurangan karena alih fungsi lahan.

"Kami masih menunggu RTRW karena nanti mau ditetapkan dulu yang untuk industri itu berapa. Jado kami belum berani untuk menyampaikan," kata Budi.

Berbeda dengan angka yang tertuang dalam Perda nomor 2 Tahun 2011 Tentang RTRW Kabupaten Brebes Tahun 2010-2030 yang justru terjadi penambahan lahan dengan data BPS. Dalam Perda tersebut luas pertanian lahan basah (sawah) justru 60.634 hektar.

Sementara untuk pertanian lahan kering luasnya kurang lebih 23.561 hektar, dan pertanian hortikultura luasnya kurang lebih 17.632 hektar. Budiharso memastikan, hal itu tentu akan mengurangi produksi pertanian di Kabupaten Brebes yang selama ini menjadi pemasok hasil pertanian untuk propinsi maupun nasional.

 "Jelas akan mengurangi produksi pertanian, hasil hitung-hitungan kami, hasil analisa kami sampai tahun 2028 jika dikaitkan dengan bonus demografi dengan catatan kita tidak melakukan suatu apapun swasembada pangan Kabupaten Brebes yang terjadi di tahun itu baru pas," jelasnya.

Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh DPKP, dengan luas lahan pertanian basah 35.000 hektar dengan jumlah penduduk saat ini maka masih bisa mencukupi kebutuhan pangan di Kabupaten Brebes. Menurutnya, swasembada masih terjaga. Hanya saja pengurangan produksi dan kontribusi produksi pertanian untuk pasokan nasional akan berkurang.

"Selama ini Brebes surplus produksi pertanian, tapi dengan pengurangan luas lahan seperti alih fungsi untuk industri jelas akan berkurang. Ditambah lagi dengan alih fungsi lahan untuk pemukiman warga. Saat membangun rumah di sawah kan mereka tidak melaporkan. Sehingga kami melakukan perhitungan luas lahan," paparnya.

Plt. Camat Bulakamba Muhammad Zuhdan Fanani mengatakan, pertanian lahan basah (sawah) yang digunakan untuk tanam bawang merah berdasarkan data tahun 2017 sejumlah 3.752 hektar. Namun untuk alih fungsi lahan berada di sepanjang jalan Pantura tepatnya di Desa Cimohong dan Bangsri yang masuk dalam kategori lahan kuning, yakni kurang lebih 500 meter dari jalan raya.

"Alih funsi lahan yang ada di Kecamatan Bulakamba itu masuknya lahan kuning, yang hanya satu kali panen dalam setahun. Jadi tidak terlalu mengurangi produksi pertanian secara signifikan. Dan sesuai dengan RTRW, Kecamatan Bulakamba memang masuk dalam wilayah pengembangan industri," tandasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun