Ratusan warga Desa Kecipir, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu, 7 Maret 2018 siang menggerudug gedung DPRD setempat. Warga melakukan aksi unjuk rasa menuntut kepala desa mereka mundur dari jabatannya.
Dengan menggunakan sejumlah mobil bak terbuka, ratusan warga Desa Kecipir, Kecamatan L/ brebes mengadu ke wakil rakyat di gedung DPRD Brebes. Mereka berorasi menuntut agar Tarmudi, mundur dari kepala desa kecipir.
Sejumlah perwakilan warga kemudian melakukan pertemuan dengan komisi I DPRD Brebes, untuk mengadukan tuntutannya kepada para wakil rakyat. Warga menilai jika dana desa untuk pembangunan desanya selama ini belum bermanfaat bagi masyarakat.
"Bahkan, pembangunan irigasi yang ada menyebabkan banjir hingga lahan pertanian mengalami kerusakan," kata perwakilan warga, Rusmani
Terpisah, Kades Kecipir, Tarmudi, menjelaskan jika pembangunan irigasi yang berada di luar desa adalah hasil kesepakatan Musrenbang. Karena bertujuan untuk pemanfaatan warga Desa Kecipir sendiri.
"Banjir yang terjadi bukan karena pembangunan drainase, melainkan akibat jebolnya tanggul Sungai Cisanggarung yang hingga menyebabkan 14 desa di Kecamatn Losari terendam banjir," ungkapnya.
Data dari Kepala Desa Kecipir menyebut kerugian dampak dari banjir terjadi di desanya menyebabkan para petani gagal panen. Akibat tanaman maupun lahan tambak mengalami kerusakan. Kerugian warga mencapai ratusan juta rupiah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H