Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Harmoni dari Lereng Gunung Sagara

17 Februari 2018   19:17 Diperbarui: 17 Februari 2018   19:24 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berada di ketinggian 700 meter, tidak membuat masyarakat Dukuh Jalawastu,  Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,  lupa dengan akar tradisi. Salah satunya perayaan tradisi Ngasa.

Ngasa merupakan wujud apresiasi warga dukuh Jalawastu kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan hasil pertanian dan berkah  keselamatan. Tradisi ini berlangsung pada Selasa Kliwon bulan Kasanga  menurut perhitungan masyarakat Jalawastu.

Upacara Ngasa tahun ini akan berlangsung pada Selasa, 6 Maret 2018 yang akan datang. Keunikan dan potensi warga dukuh Jalawastu membuktikan bahwa mereka mempunyai keunggulan potensi, khususnya kearifan lokal dan karakter  moral yang harus diwariskan pada lingkungan di Kabupaten Brebes.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Saat ini dukungan sudah mengalir dari Pemerintah Kabupaten Brebes dalam menjamin kelangsungan keunikan dan  potensi kampung Jalawastu. Negara  telah hadir dalam ruang kebudayaan. Meniscayai kebudayaan sebagai driver  pembangunan yang mengimplementasikan revolusi mental. Apa yang dimiliki  warga Jalawastu menegaskan cita cita Nawacita yakni berkepribadian dalam kebudayaan.

Bupati Brebes, Idza Priyanti menyatakan bahwa Pemkab Brebes telah mendukung pengembangan kampung Jalawastu sebagai kampung adat. Melalui pengembangan program kampung Jalawastu, ia berharap warga masyarakat menggali potensi yang bisa menarik Jalawastu dalam kegiatan yang mendukung sebagai kampung adat.

Yang menarik dalam Ngasa, adalah makan bersama dengan menu  utama nasi jagung dan sayur mayur. Tidak ada lauk pauk dari unsur  hewani. Menurut pemangku adat Jalawastu, Dastam  apa yang dilakukan Ngasa merupakan penghormatan terhadap ajaran leluhur  sekaligus menghargai semua kekayaan alam yang menjadi ciri khas Jalawastu.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Kepala Dinparbudpora Kabupaten Brebes, Amin Budi Raharjo menyatakan bahwa Jalawastu sudah diakui oleh Pemerintah Pusat bersama dengan kampung adat yang  sudah ada sebelumnya. Pada upacara Ngasa diresmikan pula sejumlah proyek  Revitalisasi Kampung Adat Kemendikbud RI senilai Rp480 juta dan proyek  infrastruktur dari APBD senilai Rp1 miliar.

"Selain itu juga setiap acara Tradisi Ngasa selalu dimeriahkan gelar permainan anak anak Jalawastu seperti incip incip suri, papanggalan, dan dalu," katanya.

koleksi pribadi
koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun