Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nyicipi Panas Pedas "Ndas Manyung" Khas Pantura Brebes

5 Februari 2018   18:00 Diperbarui: 6 Februari 2018   09:08 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Melintasi daerah sepanjang laut Pantai Utara (pantura) wilayah Barat dari Kabupaten Brebes sampai Tegal, Jawa Tengah tidak lengkap jika belum menjajal olahan makanan laut.

Salah satu makanan khas pantura yang wajib dicicipi adalah kepala ikan manyung kuah santan cabe hijau. Di Kabupeten Brebes ikan manyung biasa disebut ikan lele laut karena termasuk jenis ikan berkumis. Bedanya manyung lebih besar dari lele air tawar.

Karena bau amisnya cukup menyengat layaknya ikan laut, ikan manyung harus diolah dengan resep khusus. Berbeda dengan cara memasak gule kakap khas Padang, kepala manyung baru siap diolah setelah diasap.

Setelah dagingnya dipotong kepala ikan dibelah menjadi dua. Sebelum dimasak kepala manyung dipanggang diatas bara arang sehingga berwarna kecoklatan. Karena rumit dan lamanya pengasapan tiap pagi para penjual ikan manyung mengolah ikan mentah dengan cepat mulai dari pagi.

Kepala ikan manyung harus direbus selama 30 menit dengan bumbu jahe, serai, daun salam, dan daun jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis. Setelah itu, air siap direbus dan dimasak dngan santan dan cabe hijau.

Selain daging kepala yang kenyal, kuah santan dan irisan cabe hijau juga terasa sangat segar. Pada saat disantap inilah bentuk kepala ikan akan terlihat berantakan sehingga terlihat seperti kapal burak atau rusak.

Salah satu warung yang menyediakan menu ini adalah warung makan Ibu Tariyah Supriyoto di Desa Sigambir, Brebes. Meskipun warung kecil namun tidak pernah sepi dari pembeli. Harga yang dipatok dari Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu tergantung besar kecilnya kepala ikan. Dalam sehari warung ini dapat menjual 10 sampai 15 porsi kepala ikan manyung.

"Sangat sedap ya, apalagi kalau dimakan dalam kondisi masih panas. Harganya juga sangat murah dan terjangkau," kata Bupati Brebes Hj Idza Priyanti yang mengaku menggemari makanan laut, kemarin, di Warung Makan Ibu Tariyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun