Berawal dari misi penyelamatan pantai yang tergerus abrasi, Desa Kaliwlingi, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Brebes dan sekitarnya. Yakni, wisata alam hutan mangrove sekarang banyak dikunjungi warga.
Lokasi wisata ini berada di Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, yang berjarak 10 km dari kota. Selain hutan mangrove, keindahan alam juga terpapar dalam deretan pantai di pesisir utara sepanjang 36 kilometer. Masyarakat sekitar menyebutnya pulau pasir.
Pulau pasir merupakan tanah timbul berupa pasir laut dan berjarak sekitar 1,5 Km dari perumahan warga. Layaknya daratan, pantai ini terhampar di tengah-tengah antara tambak warga Pandansari dan Laut Jawa dengan luas hamparan sekitar 10 hektare.
Pengelola wisata alam, Mashadi, 46, mengatakan abrasi yang menggerus 850 Ha daratan pantai di tempat kelahirannya itu terjadi sejak tahun 1985 hingga 2010. Hal itu, membuat efek  domino bagi masyarakat berupa hilangnya mata pencaharian, pengangguran, kemiskinan, dan urbanisasi.
Saat ini, dukuh Pandansari telah menjadi destinasi wisata baru yang menjadi primadona Kabupaten Brebes. Â Selama liburan Natal dan Tahun Baru 2017, obyek wisata andalan kota bawang ini ramai pengunjung.
Untuk menuju lokasi wisatta, pengunjung harus menyewa perahu yang disediakan warga dengan biaya cukup terjangkau, yakni Rp20 ribu rupiah per orang. Perjalanan menuju hutan mangrove dan pulau pasir mebutuhkan waktu 15 menit ini.
Mengisi waktu liburan bersama keluarga pada suasana lebaran, destinasi wisata andalan Kabupaten Brebes ramai pengunjung. Salah satunya yakni Wisata Alam Hutan Mangrove yang terletak di Dukuh Pandansari Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.
"Sejak libur lebaran pengunjung terus bertambah. Hari pertama lebaran mencapai 2500 orang. Hari kedua meningkat 4.000 orang. Dan terus meningkat, tapi jika sudah mencapai 5000, loket kami tutup karena lokasi tidak muat," kata Mashadi.