Mohon tunggu...
Arjunnajih
Arjunnajih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelangi Takdir

21 Desember 2024   19:59 Diperbarui: 21 Desember 2024   19:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Yulia Gadalina

Kala itu, sore Krapyak membentang tirai jingga

pelangi muncul, melukis langit dengan warna-warna rahasia

Lengkungnya megah, namun tak pernah tahu

Berlabuh di mana kedua ujungnya itu

Kedua ujungnya adalah matamu

samar, seperti genangan air hujan yang tabu

apakah tetesnya tangis bahagia

atau luka perpisahan yang tak terungkap kata

Pelangi adalah takdir Tuhan

yang semu namun pasti indah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun