Latar Belakang
Seorang streamer atau content creator bernama Ramsey Khalid Ismail yang dikenal karena kontroversinya, dengan akun YouTube bernama Johnny Somali. Pernyataan tersebut didukung dari konten-konten siaran langsung (livestream) di platform seperti Twitch atau Kik dan Rumble, di mana dia melakukan tindakan provokatif atau tidak sopan, khususnya saat berada di negara-negara Asia.
Diketahui dia lahir pada 26 September 2000, di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Ia berasal dari keluarga dengan ayah berdarah Somalia dan ibu berdarah Ethiopia, yang membentuk latar belakang etnis campurannya. Karir streaming pada Mei 2023, awalnya di Twitch, namun platform tersebut melarangnya karena perilaku yang melanggar aturan, termasuk pelecehan dan komentar inflamasi. Setelahnya, ia beralih ke platform seperti Kik dan Rumble.
Johnny Somali sering menghadapi kritik tajam karena perilakunya, termasuk pelecehan verbal terhadap penduduk lokal dan tindakan tidak hormat terhadap budaya berbagai negara. Kontennya dianggap merugikan hubungan antara wisatawan dan masyarakat lokal, serta menciptakan persepsi negatif tentang wisatawan di negara-negara tempat dia melakukan livestreaming.
Permasalahan yang Dihadapi
Dia menjadi perhatian di Korea Selatan setelah aksinya mencium dan berpose dengan "Statue of Peace," sebuah monumen untuk mengenang korban perbudakan seksual selama penjajahan Jepang di Itaewon, Korea Selatan. Selain itu, dia juga melakukan tarian yang dianggap tidak pantas di dekat patung tersebut, menyebabkan kemarahan para warga lokal.
Dia diketahui juga memicu kemarahan warga Korea Selatan karena perilakunya yang melewati batas toleransi masyarakat di tempat umum. Setelah banyaknya sorotan, beberapa warga lokal merasa perlu mengambil tindakan langsung, termasuk memukul dan mengecam content creator tersebut. Hal itu, menunjukan perilakunya yang dirasa tidak pantas akhirnya memicu reaksi balik.
Sebelumnya saat di Jepang Johnny kerap kali juga membuat resah para warga lokal, seperti mengganggu orang yang sedang bekerja atau beristirahat di tempat umum, masuk tanpa izin ke area yang terlarang, hingga melontarkan komentar yang dianggap menghina budaya dan masyarakat Jepang.
Setelah videonya viral, dia meminta maaf dan mengklaim bahwa tindakannya didasarkan pada perbedaan budaya humor, namun banyak yang meragukan ketulusannya mengingat rekam jejaknya yang sering melakukan provokasi serupa di negara lain, termasuk Jepang.