Mohon tunggu...
arjunaputra
arjunaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perpisahan Sekolah MA Dail Khairaat Angkatan Gentueight

6 Januari 2025   18:09 Diperbarui: 6 Januari 2025   18:09 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari yang cerah, angkatan Gentueight memulai perjalanan perpisahan yang akan dikenang sepanjang masa. Setelah bertahun-tahun mengarungi dunia pendidikan bersama, mereka memutuskan untuk mengakhiri masa sekolah dengan sebuah perjalanan spiritual dan petualangan. Perjalanan ini dimulai dengan ziarah ke tempat-tempat bersejarah yang penuh makna, mulai dari Sunan Gunung Jati di Cirebon, Sunan Ampel di Surabaya, hingga ke puncak Bromo yang megah.

Ziarah pertama dimulai di Cirebon, di makam Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo yang terkenal. Mereka berjalan dengan penuh khusyuk, merenung tentang perjalanan hidup mereka dan mengucapkan doa untuk kelancaran masa depan. Bagi beberapa siswa, ini adalah kesempatan untuk meresapi makna perpisahan dengan lebih dalam. Di sini, mereka tidak hanya berdoa untuk diri sendiri, tetapi juga untuk teman-teman mereka yang telah berbagi tawa dan air mata sepanjang masa sekolah.

Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan ke Surabaya, ke makam Sunan Ampel. Ketika mereka tiba, suasana hati semakin tenang. Masing-masing siswa merenung, menyadari betapa pentingnya kebersamaan dalam menjalani masa-masa sulit dan bahagia. Di sini, mereka menyadari bahwa perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari sebuah babak baru dalam hidup yang penuh dengan tantangan dan peluang.

Tapi, perjalanan mereka tidak hanya sebatas spiritual. Setelah berziarah, angkatan Gentueight melanjutkan petualangan ke Gunung Bromo. Perjalanan ke Bromo membawa mereka ke tempat yang jauh berbeda. Pemandangan alam yang luar biasa memukau mereka, dengan lautan pasir dan kawah Bromo yang megah. Mereka menyaksikan matahari terbit bersama, sebuah simbol bahwa setiap akhir pasti diikuti dengan awal yang baru.

Di puncak Bromo, mereka berdiri bersama, saling berbagi mimpi dan harapan. Perpisahan mereka bukanlah akhir dari perjalanan mereka sebagai teman, tetapi merupakan langkah pertama menuju jalan yang lebih luas di masa depan. Mereka menyadari bahwa meskipun jalan hidup mereka akan berbeda, kenangan indah tentang kebersamaan akan selalu mengikat mereka.

Angkatan Gentueight menutup perjalanan ini dengan senyum dan semangat baru. Mereka kembali dengan hati yang lebih lapang, siap menghadapi dunia luar dengan penuh percaya diri, dan bertekad untuk selalu menjaga ikatan persahabatan yang telah mereka bangun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun