Mohon tunggu...
arjuna ireng
arjuna ireng Mohon Tunggu... -

aku adalah seorang kuli panggul di sebuah stasiun di ibukota jakarta, kadang juga ku bantu2 cuci piring di warung2 nasi yang upahnya bisa buat makan, Aku sangaaaaatttt mendambakan pekerjaan yang layak dan upahnya pun layak, paling tidak setaraf dengan ijazah yang kupunya......... Walau ku tak tau kapan itu akan terwujud, namun ku tetep berusaha, dan terus berusaha, untuk meraih mimpi yang masih menggantung..... Dengan segala keterbatasanku, aku ingin sukses seperti orang2 sukses lainnya..............

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Inginku Jadi Arjuna

26 Mei 2010   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:57 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAAF IBU

Tak terasa tetes air bening nan hangat keluar dari sela kelopak mataku saat kuingat raut wajah mu ibu.... tak henti ku menangis dalam cerahnya pagi sampai air mataku brkilau di terpa sinar sang surya maaf ibu.... hanya kata itu yang mampu kurangkai untuk ku ungkapkan padamu ibu.... sebenarnya ingin ku berikan intan permata ingin ku persembahkan mutiara bertabur emas tapi kutahu engkau tak butuh itu atau memang aku tak mampu...... maaf ibu... ku tak bisa tuk menjadi satria arjuna seperti pintamu saat kau bercerita sebelum tidurku dulu..... maaf ibu... kini karena ku kau menangis hingga tetes air matamu menjadi butiran sajak kesedihan.... ku menyesal tak mendengar kata bijakmu yang dulu ku anggap ocehan burung bernyanyi baru kini kusadari semua kata yang terucap dari bibir lembutmu adalah demi aku anak tercintamu........ duhai ROBB sang pemilik waktu..... kembalikan lah waktuku yang dulu terbuang..... ku ingin sekali lagi mencoba tuk menjadi sang arjuna agar ibu berhenti menangis dan kembali tersenyum memandangku dan memelukku.......... salam rindu untukmu IBU MAMAH..... disini ku baik2 saja, sudahlah hapus airmata mu dan tersenyumlah, aku sayang mamah aku rindu mamah maafkan aku mah............

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun