"Coba kau bayangkan! kalau jalan jalan sama cewek cantik udaranya sesejuk ini" lanjut Dama.
"Ha.. Trus?" aku terka, akan beralih ke sex.
"Cak kau bayangkan dulu... Jangan trus trus aja" Dama memukul pundakku. Pukulannya pukulan nakal, tampaknya aku tau apa tujuannya.
"Kau bayangkan, kau sama cewek boncengan sama kau sekarang! Udah? tanya Dama kembali.
"Udaaaah, Trus?"
"Kira kira... Apa yang akan kau lakukan Do?" tanya Dama dengan nada nakal.
"Hmm... Apa ya? mungkin fokus ke jalan supaya selamat sampai tujuan.
"Alamak..." Dama tampak kesal dengan jawaban yang ku sengaja membuat dia kesal.
***
Dimulai dari setengah perjalanan sebelum sampai di tujuan, aku dan Dama membahas persoalan tanah yang tinggi di sebelah kiri kami.
Tanah Berbentuk segitiga yang sudah tidak beraturan bentuknya dan di kelilingi oleh tanaman tua. Dikenal dengan nama Gunung Sinabung.