Mohon tunggu...
Arjuna H T M
Arjuna H T M Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

"Merasa sakit ketika masa perjuangan itu hanya sementara. Ketika memutuskan untuk menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nasionalisme Mahasiswa

27 Agustus 2019   23:53 Diperbarui: 27 Agustus 2019   23:57 2705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berguncangnya era reformasi yang digelorakan oleh para mahasiswa pada saat itu(1998) menciptakan banyak perubahan pada segala bidang di Indonesia kita tercinta.

Tentunya muncul perubahan positif yang berguna bagi masyarakat. Nah, ketika perubahan positif muuncul, maka akan ada juga perubahan negatif yang berdampak bagi masyarakat, bahkan keutuhan Negara Kesatuan Repoblik Indonesia (NKRI).

Dampak negatif yang paling nyata adalah memudarnya semangat nasionalism. Yang artinya, rasa cinta tanah air masyarakat bahkan pemuda yang dikenal sebagai oknum yang seharusnya menjadi pelopor di tengah tengah masyarakat sudah sangat menurun.

Suatu hal yang wajar ketika lahir perbedaan pendapat antar golongan dengan kebijakan pemerintah.

Namun berbagai tindakan anarkis yang sering terjadi dengan mengatas namakan demokrasi menunjukkan bahwa semangat kebersamaan bangsa ini mulai menurun.

Ketika sudah mengetahui permasalahan tersebut, maka akan menjadi sebuah kewajiban bagi para mahasiswa untuk menjadi pelopor dalam menjalankan fungsi control terhadap negara.

Agenda reformasi tersebut merupakan tanggung jawab kita semua yang terpanggil sebagai kaum yang kritis, kaum intelektual, memiliki semangat dan rasa sosial yang tinggi, dan satu yang terpenting adalah memiliki idealisme untuk memperjuangkan nasib rakyat di daerahnya masing-masing.

Mahasiswa sebagai generasi muda bangsa Indonesia  diharapkan dapat terus membangun bangsa.

Sebagai salah satu elemen yang bercita-cita mewujudkan bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan menjadi negara yang berprestasi dalam segala hal.

Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menumbuhkan kesadaran nasionalisme pada masing-masing pribadi bangsa ini.

Pengertian sikap nasionalisme sendiri adalah sikap cinta tanah air, yang artinya mereka mencintai dan mau membangun tanah air menjadi lebih baik.

Nasionalisme sebuah bangsa menentukan arah pergerakan bangsa tersebut. Apakah kepada pilihan yang lebih baik atau kepada pilihan yang lebih buruk.

Mahasiswa harus memiliki sikap kritis, dengan menelusuri permasalahan sampai ke akar-akarnya.

Dengan adanyapemikiran yang kritis dalam diri mahasiswa diharapkan akan timbul sikap korektif terhadap kondisi yang sedang berjalan.

Pemikiran prospektif ke arah masa depan harus hinggap dalam pola pikir setiap mahasiswa.

Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri (KBBI).

Harapannya semoga mahasiswa sebagai generasi muda bangsa Indonesia dapat terus membangun bangsa.

Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menumbuhkan kesadaran nasionalisme pada masing-masing pribadi bangsa ini.

Pembuktian Nasionalisme yang sewajarnya dilakukan dalam bentuk karya nyata dan prestasi yang mampu menjadikan sebuah inspirasi bagi banyak orang.

Mengejar prestasi secara akademik dengan pembuktian hasil yang memuaskan merupakan salah satu bentuk Nasionalisme jika diiringi dengan semangat inovasi dan kreatifitas untuk mengembangkan masyarakat.

Mahasiswa kini dituntut mampu membuat karya nyata yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Mahasiswa tidak boleh lagi berpikir tentang pekerjaan apa yang akan didapatkannya setelah lulus, tetapi mahasiswa dituntut agar  dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk kesejahteraan masyarakat.

Disinilah peran mahasiswa menjadi bagian dari solusi atas permasalahan masyarakat, yaitu mampu membangun opini positif di tengah tengah masyarakat dan mampu menginspirasi masyarakat agar memiliki suatu perspektif positif terhadap masa depan bangsa yang lebih baik.

Mahasiswa harus menyadari, ada banyak hal di negara ini yang harus diluruskan dan diperbaiki.

Kepedulian terhadap negara dan komitmen terhadap nasib bangsa di masa depan harus diinterpretasikan oleh mahasiswa ke dalam hal-hal positif.

Mahasiswa memang disebut sebagai social control, Namun tidak bisadipungkiri juga ketika disuatu waktu yang tidak tertentukan kurang mampu dalam mengontrol diri sendiri.

Maka dari itu mahasiswa harus menghindari tindakan dan sikap yang dapat merusak status yang disandangnya, termasuk sikap hedonis-materialis yang banyak menghinggapi hingga mahasiswa saat ini

Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah diperjuangkan.

Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan.

Sikap Nasonalisme harus dimiliki oleh setiap warga Negara, sebab dengan adanya sikap cinta tanah air, mereka dapat menjaga dan melindungi Negara kita dari ancaman dalam bentuk apapun.

Untuk  menerapkan sikap nasionalisme bukan mesti ikut bertempur menggunakan senjata api untuk menjaga bagian darat, laut, atau udara.

Bagi para mahasiswa dapat mengaplikasikan sikap nasionalisme melalui kegiatan yang biasa mereka lakukan sehari-hari.

Beberapa contoh sikap nasionalisme yang dapat aplikasikan para mahasiswa:
Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.

Sebagai mahasiswa yang terpelajar tentu kita tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang bertentangan dengan hukum dan juga kita tahu konsekuensi yang harus kita hadapi jika kita melanggar aturan hukum. Maka dari itu, marilah kita tingkatkan kesadaran kita akan hukum untuk membantu melaksanakan ketertiban Indonesia.

Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.

Satu contoh kejadian, terjadinya  banjir dimana mana. Hal ini merupakan penyebab dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam kebersihan, khususnya dalam pembuangan sampah. Karen, pembuangan sampah dengan cara sembarangan dapan menyebabkan tersumbatnya saluran air atau selokan, sehingga akibat dari pembuangan sampah secara sembarangan air menjadi meluap, maka terjadilah yang tidak kita inginkan sama sekali, yaitu banjir.

Maka menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar merupakan salah satu bentuk pengaplikasian dalam sikap nasionalisme.
Memelihara nilai--nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dan lain sebagainya).

Manusia merupakan mahkluk sosial, yang artinya kita adalah manusia yang tidak bisa hidup sendiri/individu, melainkan kita adalah mahkluk yang saling membutuhkan satu sama lain. Maka, dari itu kita haruslah bekerja sama untuk mencapai hidup yang rukun. Hidup rukun dan bekerja sama merupakan salah satu bentuk sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari hari.

Penulis : Arjun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun