UMKM) di Kampung Baru, Surakarta, melalui program kerja pelatihan aplikasi pencatatan keuangan SIAPIK yang dibuat oleh Bank Indonesia. Program ini berlangsung dari 31 Juli hingga 7 Agustus 2024 dan dilakukan dengan mendatangi door to door para pelaku UMKM, termasuk penjual makanan hingga pengrajin tas.
Surakarta, 7 Agustus 2024 - Arjuna Hamonangan, mahasiswa Akuntansi angkatan 2021, telah berhasil memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin keuangan para pelaku UMKM di Kampung Baru dan membantu mereka dalam mencatat transaksi keuangan dengan jelas dan terstruktur. Arjuna secara langsung mendatangi setiap pelaku UMKM, mengajari mereka cara menggunakan aplikasi SIAPIK, serta memastikan bahwa mereka benar-benar memahami dan siap menggunakannya dalam operasional sehari-hari.
"Kami sangat berterima kasih atas pelatihan yang diberikan oleh Arjuna. Sebelumnya, kami mencatat keuangan secara manual, dan seringkali data yang ada kurang akurat. Dengan menggunakan aplikasi SIAPIK, kami bisa mencatat setiap transaksi dengan lebih mudah dan jelas," ujar salah satu pelaku UMKM, Ibu Siti, seorang penjual makanan di Kampung Baru.
Selama seminggu, Arjuna secara intensif memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Setiap hari, ia mengunjungi beberapa UMKM, menunjukkan cara mengunduh dan menginstal aplikasi, serta menjelaskan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Arjuna juga memberikan simulasi pencatatan transaksi agar para pelaku UMKM bisa langsung mempraktikkan cara penggunaannya.
"Tujuan utama Saya
adalah memastikan para pelaku UMKM di Kampung Baru bisa mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Dengan aplikasi SIAPIK, mereka bisa mencatat pemasukan, pengeluaran, dan keuntungan dengan lebih mudah, sehingga bisa mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat," kata Arjuna Hamonangan.Program ini mendapatkan respon positif dari para pelaku UMKM di Kampung Baru. Mereka merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini karena memberikan mereka alat yang efektif untuk mencatat dan mengelola keuangan. Selain itu, mereka juga merasa lebih percaya diri dalam menjalankan usaha mereka karena memiliki pencatatan keuangan yang lebih teratur.
Berkat program kerja ini, Arjuna Hamonangan berhasil memajukan UMKM di Kampung Baru, Surakarta, menjadi lebih disiplin dalam aspek keuangan. Pencatatan keuangan yang jelas dan terstruktur membantu para pelaku UMKM dalam mengelola usaha mereka dengan lebih baik, serta memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan usaha mereka ke depan.
Program pelatihan aplikasi SIAPIK ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lain dalam mengembangkan program kerja KKN yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya program seperti ini, UMKM di berbagai daerah bisa mendapatkan bantuan yang nyata dalam mengelola keuangan mereka, yang pada akhirnya akan mendukung perekonomian lokal dan nasional.