Mohon tunggu...
Arjuna dian Sunoko
Arjuna dian Sunoko Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas islam negeri raden mas said surakarta

workout

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tantangan Menjadi Mahasiswa Penghafal Al-Qur'an di Lingkup Akademik

28 Oktober 2023   10:53 Diperbarui: 28 Oktober 2023   11:15 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminar kesehatan "Solusi Pola Makan Yang Bergizi Untuk Mahasiswa Pondok Pesantren", Sabtu (25/2), di Gedung PPM Al-Kautsar, Malang. Dok. pribadi

Al-Qur'an yaitu firman Allah swt yang mengandung mukjizat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw dengan perantara malaikat Jibril secara mutawattir, yang apabila kita membacanya maka akan dinilai ibadah. Kita sebagai mahasiswa pastinya sangat disibukkan dengan jadwal perkuliahan yang sangat padat, sehingga sering kali kita melupakan salah satu kewajiban yang paling mendasar, yaitu: membaca Al-Qur'an. Memang menghafalkan Al-Qur'an membutuhkan sebuah perjuangan untuk bisa menyelesaikannya atau bisa sampai kepada jenjang yang biasa di mana pondok-pondok  sering menyebutnya dengan kata "HAFLAH", haflah disini diartikan yaitu dimana seseorang yang telah menghafalkan Al-Qur'an dan sudah terwisuda atau dalam sebutan lain yaitu "MUTQIN", yaitu di mana seorang penghafal Al-Qur'an tersebut telah diakui oleh Kyai dengan kuatnya hafalan Al-Qur'an dalam diri seorang tersebut. Akan tetapi orang-orang yang telah "MUTQIN" malah menyepelekan atas fadhol yang telah Allah swt berikan kepada mereka, contohnya dengan kurangnya mereka dalam mengulang atau memuroja'ah hafalan yang telah mereka hafalkan.

 Hal ini bisa menyebabkan hilangnya suatu hafalan dan dapat menimbukan dosa. Seperti yang dikatakan oleh Imam Abu Ubay, "Orang yang melupakan hafalan ini berdosa karena malas untuk menulang hafalan yang telah dihafalkannya". Dari pemaparan diatas, dapat diuraikan bahwa melupakan Qur'an akan mendapatkan ancaman. Namun demikian, apa esensi dari melalaikan?. Apakah melupakan hafalan termasuk dosa besar?.

Dalam hal ini para ulama berpendapat tentang esensi melalaikan hafalan. Menurut sebagian Ulama', jika lupanya seseorang tersebut karena kesibukan yang dalam halnya untuk berjihad atau untuk keagamaan, mencari ilmu ataupun lain sebagainya, maka hal tersebut dibolehkan. Namun jika seseorang tersebut lupanya disebabkan karena faktor duniawi, apalagi sampai melakukan hal yang dilarang oleh agama , maka orang tersebut dianggap berdosa dan termasuk melakukan dosa besar. Sebagai mahasiswa yang memang memiliki kelebihan dalam atau afdol sehingga bisa menghafalkan Al-Qur'an pasti memliki beban psikologis dan beban moral lebih besar sehingga mengharuskan mereka untuk bisa pintar-pintar dalam membagi waktu antara untuk mengikuti waktu perkuliahan dan waktu untuk mengulang hafalannya itu.

 Adapun dalam menjadi penghafal Al-Qur'an khususnya bagi mahasiswa pasti memiliki beberapa tantangan yang mana sebagai mahasiswa harus bisa melewatinya, tantangan tersebut bisa berasal dari dalam diri (internal) dan berasal dari luar diri (eksternal). (Al-fath, 2019)

 Faktor Internal antara lain:

1. Bosan dan Malas

Bosan dan malas merupakan hal yang wajar terjadi bagi setiap orang, apalagi menjadi mahasiswa yang sudah berusaha membagi waktunya yang mana Sebagian digunakan untuk perkuliahan dan Sebagian lainnya digunakan untuk waktu mengulang hafalan yang telah dihafalkannya.

2. Adanya Daya Ingat yang Lemah

Setiap orang pasti memiliki kemampuannya masing-masing, khusunya dalam hal mengingat, hal itu tidak bisa dipaksakan karena Allah swt menciptakan manusia berbrda-beda dalam suatu hal. Sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 106 "Apa saja ayat yang Kami nasabkan atau Kami jadikan manusia lupa kepadanya, Kmai datangkan kepadanya yang lebih baik dari padanya atau yang sebanding dengannya. Tiadalah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".

3. Tidak Konsisten

Dalam menghafalkan Al-Qur'an sangat diperlukan konsitensi yang tinggi agar lebih mudah dalam proses menghafalkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun