Virus Corona Di Indonesia membuat beberapa Industri di Indonesia banyak yang gulung tikar, namun tidak hanya Industri besar, sektor Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada di wilayah Indonesia juga banyak yang mengalami kebangkrutan. UMKM sendiri sangat terdampak pada masa pandemi ini karena UMKM mempunyai target pasar yang kecil, begitupun pendapatan dan keuntungan yang didapatkan
Maka dari itu pembukuan dan pencatatan keuangan bagi pelaku UMKM sangat dibutuhkan. Hal ini disosialisasikan oleh Mahasiswa Undip bernama Arjuna Axellaudi, ia mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan tentang cara mencatat pembukuan yang sederhana yang ditujukan kepada pelaku UMKM. Sosialisasi ini sangat diperlukan di dalam masa pandemi agar pelaku wirausaha dapat mengontrol dan melakukan perencanaan keuangan yang baik
Sementara itu, Arjuna Axellaudi, mahasiswa Jurusan Akuntansi Undip yang membawakan materi menerangkan bahwa salah satu penyebab UMKM sulit berkembang adalah tidak memiliki pembukuan terkait arus kas, jumlah harta, utang dan modal serta informasi laba rugi. Sedangkan bagi UMKM penyelenggaraan pembukuan dianggap ribet dan bertele-tele. Akibatnya mereka tidak memiliki informasi keuangan yang akurat. Keuangan tercampur. Tidak bisa memisahkan harta usaha dan harta pribadi.
Meskipun sepele, namun pembukuan keuangan sangat krusial demi kelancaran perputaran modal dalam berwirausaha, para pelaku UMKM menyambut gembira dan sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN, karena pengetahuan dan keterampilan pembukuan serta permodalan sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H